BISNIS.COM, JAKARTA–Para trader saham diharapkan tidak panik menghadapi kondisi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus anjlok, karena kondisi ini dinilai hanya bersifat sementara.
Soeratman Doerachman, Founder J-Club yang merupakan komunitas investor trader/investor terbesar di Indonesia, mengungkapkan trader saham dapat memanfaatkan kondisi pasar yang sedang volatile saat ini.
“Yang penting tetap tenang dan menyiapkan berbagai rencana dalam berinvestasi,” katanya pada acara J-Club Gathering, Sabtu (6/7/2013).
M. M Dandytra, pengamat pasar modal, mengatakan secara teknikal kondisi pasar saham saat ini memang sedang menurun, tetapi dalam jangka panjang, indeks masih akan bergerak bullish.
Secara teknikal IHSG sepekan ini bergerak negatif disebabkan adanya tekanan dari inflasi akibat penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang diperkirakan mencapai 7,2%.
Pada pekan sebelumnya indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menguat hingga 6,72%, tetapi kondisi indeks pada pekan ini justru terperosok hingga 4,69% ke level 4.602,80.