BISNIS.COM, JAKARTA—Saham-saham di negara berkembang mencetak reli terpanjang sejak Maret, nilai mata uang menguat dan yield obligasi menurun seiring manufaktur di AS rebound dan mendorong optimisme pertumbuhan ekonomi global.
Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,2% ke level 941,93. Produsen emas memimpin penguatan di indeks Afrika Selatan FTSE/JSE Africa. Sementara itu OGX Petroleo & Gas Participacoes SA turun di Sao Paulo. Nilai mata uang won menguat tajam selama hampir 5 bulan.
Manufaktur Amerika naik melebihi perkiraan pada Juni, menunjukkan adanya kenaikan di pasar rumah dan penjualan yang lebih kuat membantu menstabilkan industri.
"Data AS lebih baik dari konsensus. Bagi investor yang bersabar, emerging market menghadiahkan nilai [value],” ujar David Sowerby, yang mengelola dana lebih dari US$190 miliar di Loomis Sayles & Co Bloomfield Hills, Michigan, (Bloomberg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
