BISNIS.COM, JAKARTA—PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah menggunakan sebagian dana hasil penjualan 10% kepemilikannya di Blok Masela untuk melunasi fasilitas pinjaman sebesar US$200juta dari Credit Suisse, Singapore.
Chief Investor Relations Energi Mega Persada Herwin Hidayat mengatakan pinjaman itu berhasil dilunasi sebelum waktu jatuh temponya yaitu pada September 2013.
”Pelunasan ini akan semakin memperkuat rasio pinjaman terhadap modal yang semakin menguat menjadi 0,75 kali saat ini, membaik dari 1,22 kali pada akhir tahun lalu,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (2/7/2013).
Herwin yang biasa dipanggil Reno ini mengatakan pelunasan fasilitas pinjaman itu juga telah mengurangi beban keuangan perusahaan sekitar US$25 juta per tahun. Menurutnya, hal ini akan berdampak positif terhadap kinerja laba bersih perusahaan di masa mendatang.
Seperti diketahui, nilai penjualan 10% kepemilikannya (participating interest/PI) di Blok Masela mencapai US$313 juta. Perseroan mendivestasikan aset tersebut kepada INPEX Masela Ltd dan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited.
Energi Mega Persada merupakan perusahaan migas yang memproduksikan 48.500 barel ekuivalen minyak per harinya sepanjang kuartal I/2013. Produksi terakhirnya tertanggal 27 Juni 2013 adalah sebesar 55.040 barel ekuivalen minyak. Pada saat ini ENRG mengoperasikan 11 blok minyak, gas, dan gas metana batu bara di beberapa wilayah di Indonesia.