BISNIS.COM, JAKARTA--Setelah reli selama tiga hari, terbesar sejak Januari, saham di bursa AS jatuh. Indeks Standard & Poor 500 pun ikut, karena para investor menimbang data ekonomi dan komentar stimulus dari pejabat Federal Reserve.
Accenture Plc, terbesar kedua perusahaan teknologi konsultasi di dunia, merosot 13% setelah proyeksi perkiraan penjualan kuartalan analis terjawab. BlackBerry, pembuat smartphone Kanada, turun 27% setelah melaporkan kerugian kuartalan yang mengejutkan.
The S & P 500 (SPX) turun 0,5% menjadi 1.605.03 pada 10:25 di New York. Indeks acuan sedang menuju kenaikan mingguan 0,8%, jumlah penurunan pada Juni menjadi 1,6%. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 109,59 poin, atau 0,7%, ke 14.914.90, Jumat (28/6/2013). Perdagangan saham perusahaan di S & P 500 mencapai 12% di bawah rata-rata satu bulan pada Jumat ini.
“Orang-orang mendengar berbagai pembicaraan Gubernur Fed dan pesan yang dikirim mereka untuk mencoba sesuatu tentu lebih jelas dari apa yang dibicarakan oleh Bernanke pekan lalu," Robert Pavlik, Kepala Strategi Pasar Banyan Partners LLC. Perusahaan ini mengelola asset US$ 1,4 miliar. “Aku tidak benar-benar melihat alasan yang kita miliki untuk melangkah mundur dari membeli dan aku tidak melihat banyaknya tindaklanjut, setidaknya pada tingkat kelembagaan."
Accenture anjlok 13% menjadi US$69,50 setelah mengatakan pendapatan fiscal kuartal keempat akan susut US$6,70 miliar, ini lebih sedikit dari estimasi analisi US$73,60 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
BlackBerry turun 27% menjadi US$10,64 setelah melaporkan kerugian kuartalan dan penjualan lebih rendah dari proyeksi, terluka oleh permintaan lesu dan pembatasan mata uang di Venezuela. Toal kehilangnya dalam tiga bulan sampai 1 Juni adalah 13 sen per saham, termasuk beberapa item. Para analis telah memperkirakan keuntungan sebesar 8 sen rata-rata, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Molycorp Inc, produsen mineral tanah jarang, melonjak 7,3% menjadi US$6,02.