BISNIS.COM, JAKARTA--Berikut ini rangkuman dari berbagai pergerakan saham global pada perdagangan hari ini, Kamis 927/6/2013).
Pergerakan saham pada hari ini menunjukkan pergerakan naik, seperti Indeks MSCI Asia Pacific, MSCI Emerging Market, bursa Eropa, dan bursa AS.
Seluruh kenaikan saham-saham tersebut lebih diakibatkan oleh laporan data AS tentang pertumbuhan ekonomi di negara itu pada kuartal I/2013 ternyata lebih rendah dari perkiraan awal.
Hal itu diduga akan membuat Federal Reserve akan membatalkan pengurangan stimulus pada akhir tahun ini.
Pada saat Kepala The Fed Bernanke mengumumkan pengurangan stimulus AS, saham global berjatuhan. The Fed beralasan, perekonomia AS semakin membaik, sehingga stimulus perlu dikurangi mulai akhir tahun ini sampai pertengahan 2014.
Namun, dari data terbaru, ternyata pertumbuhan ekonomi AS kuartal I/2013 lebih rendah dari perkiraan. Hal itu membuat saham-saham global kembali menghijau.
Bursa Asia Pasifik
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% menjadi 126,73 pada 09.19 di Tokyo atau pukul 07.19 WIB sebelum pasar di China dan Hong Kong terbuka
Indeks Topix Jepang naik 1% dan Nikkei 225 Stock Average naik 0,7% dan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,8%. Australia S & P / ASX 200 Index naik 0,8% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,6%.
Bursa Eropa
Harga saham Eropa menguat, sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 naik ke level tertinggi dalam dua hari setelah 11 bulan menguat di tengah meredanya kesulitan likuiditas di China dan pemulihan kepercayaan konsumen di Jerman.
The Stoxx 600, sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (27/6/2013), naik 1,7% menjadi 284,54 pada sesi penutupan perdagangan.
Emerging Market
Harga saham emerging market menguat ke level tertinggi selama hampir enam bulan, namun keuntungan obligasi terpuruk. Indeks MSCI Emerging Markets menanjak 1,8% menjadi 901,98 atau rally terbesar sejak 2 Januari.
MSCI All-Country
MSCI All-Country World Index menguat 1% pada 04:00 di New York dan indeks Standard & Poor 500 naik 1% menjadi 1.603.26, memperpanjang sukses dalam dua hari untuk naik hampir 2%.