BISNIS.COM, JAKARTA— Pasar saham Jepang dibuka menguat Senin pagi ini (24/6/2013), didorong oleh pelemahan yen dan kemenangan partai yang berkuasa dalam pemilihan di Tokyo.
HP Analytics menjelaskan Nikkei menguat 1.03% pagi ini (24/6/2013).
Sementara itu IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.430—4.605.
Selanjutnya dirinci, indeks bursa acuan Wall Street ditutup menguat pada hari Jumat (21/6/2013), namun melemah selama sepekan, dipicu oleh kekhawatiran bahwa Fed akan mulai melakukan pembatasan stimulus akhir tahun ini.
S&P dan DJIA pada Jumat lalu ditutup menguat 0,27% dan 0,28% namun masih melemah 2,1% dan 1,8% selama pekan lalu.
Nasdaq pada perdagangan Jumat ditutup melemah 0,22% dan -1,9% selama pekan lalu.
Penguatan indeks pada Jumat (21/6/2013) dipicu oleh The Wall Street Journal yang menyatakan bahwa investor mungkin salah membaca pesan yang disampaikan The Fed.
Selain itu, investor juga menyerap pernyataan dari pemimpin The Fed St. Louis, James Bullard, yang pada Jumat lalu mengatakan bahwa keputusan The Fed untuk mengurangi pembelian obligasi tidak tepat waktu.
Menurutnya The Fed harus menunggu tanda-tanda perbaikan ekonomi yang lebih nyata dan tertahannya penurunan inflasi sebelum memutuskan untuk mengurangi pembelian obligasi.
Sementara pasar saham Eropa pada perdagangan hari Jumat (21/6/2013) kembali ditutup melemah.
Pelemahan itu dipicu oleh kekhawatiran investor mengenai prospek penurunan strimulus oleh The Fed dan ketidakpastian politik di Yunani.
The Stoxx Europe 600 index melemah 1.16% pada hari Jumat, dan melemah 3.7% selama sepekan.
Saham-saham di bursa Yunani melemah setelah partai Democratic Left dilaporkan menarik diri dari pemerintahan koalisi di tengah ketidaksepakatan terhadap keputusan mendadak Perdana Menteri Antonis Samaras untuk menutup stasiun penyiaran negara, ERT, pekan lalu.
IMF juga mengancam untuk menangguhkan pembayaran bantuan ke Yunani, kecuali pemimpin Zona Euro bersedia menutupi gap sebesar 3 miliar sampai 4 miliar euro (US$ 4 miliar hingga US$ 5,3 miliar) dalam rangka program penyelamatan negara tersebut.
Sebagian besar bursa Asia ditutup melemah pada perdagangan Jumat, dipicu oleh rencana pembatasan pembelian obligasi oleh Fed yang menyebabkan kerugian di Wall Street. (ltc)