BISNIS.COM, JAKARTA—PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk mencatatakan rugi bersih sepanjang tahun lalu seiring dengan penurunan pendapatan serta peningkatan sejumlah beban.
Berdasarkan laporan keuangan 2012 disebutkan rugi bersih perseroan tercatat Rp1,07 triliun, anjlok dari sebelumnya mencatatkan laba bersih Rp745,5 miliar.
Pendapatan perseroan turun 31,78% menjadi Rp2,49 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp3,65 triliun.
Beban pokok penjualan tercatat turun meskipun tidak sebesar penurunan pendapatan yakni 21,27% menjadi Rp1,74 triliun dari Rp2,21 triliun. Akibatnya, laba bruto turun 47,65% menjadi Rp748,67 miliar dari Rp1,43 triliun.
Pada tahun lalu, perseroan mengalami kenaikan pada pos beban keuangan 19,33% menjadi Rp553,7 miliar dari Rp464,02 miliar.
Selain itu, perseroan mengalami lonjakan rugi selisih kurs 66,69% menjadi Rp201,29 miliar dari Rp120,75 miliar. Perseroan juga menderita rugi penurunan nilai aset tetap sebesar Rp426,77 miliar dan rugi penghapusan proyek pengembangan usaha Rp93,45 miliar.
Adapun total aset emiten berkode saham UNSP itu tercatat Rp18,98 triliun pada tahun lalu dengan jumlah kas dan setara kas Rp120,77 miliar.
Posisi liabilitas perseroan tercatat Rp11,07 triliun, jauh lebih besar dibandingkan dengan posisi ekuitas perseroan Rp7,92 triliun.
Pada pagi ini, harga saham UNSP melemah 1,82% ke Rp54 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp754,63 miliar.
