BISNIS.COM, JAKARTA—PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI), anak usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), bekerja sama dengan Compagnie Financière Groupe Michelin membentuk perusahaan patungan untuk memproduksi karet sintetis (synthetic rubber).
Chandra Asri memiliki 45% saham di perusahaan patungan tersebut, sedangkan porsi kepemilikan saham Michelin sebesar 55%.
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan jumlah investasi dalam pembentukan perusahaan patungan itu diperkirakan mencapai US$435 juta ekuivalen Rp4,5 triliun.
“Menunggu keputusan investasi final, pembangunan pabrik ditargetkan akan dimulai pada awal 2015 dengan penyelesaian dan start-up pada awal 2017,” ujarnya, Senin (17/6/2013).
Menurutnya, pabrik karet sintetis dari usaha patungan ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dan akan memproduksi bahan baku untuk industri ban yang ramah lingkungan seiring dengan tren pemakaian ban yang ramah lingkungan secara global.
Disamping itu, pembangunan pabri itu diharapkan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dengan berkurangnya impor bahan baku serta mendorong peningkatan ekspor ban.
Sejalan dengan tingginya pertumbuhan industri otomotif di negara-negara baru dan tren global terhadap kebutuhan performa ban yang lebih beragam, seperti ban yang lebih aman, tahan lama, menghemat bahan bakar, permintaan teknologi synthetic rubber diperkirakan akan meningkat.
Hal itu disebabkan produk tersebut diperlukan untuk memberikan performa lebih pada ban yang juga ramah lingkungan.
Produsen ban Michelin memperkenalkan ban ramah lingkungan pada 1992, berinovasi tanpa henti untuk mewujudkan visi Michelin Total Performance.
Michelin dan PBI menggabungkan keahliannya dalam kemitraan ini, membawa sinergi dan juga menciptakan nilai yang signifikan bagi pasar Indonesia dan pasar Asia Tenggara.