Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS MSCI Emerging Market Turun 0,4% ke 1.016,02

BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa negara berkembang jatuh, membawa indeks acuan ke penurunan terbesar selama setahun.Indeks MSCI Emerging Markets jatuh 0,4% ke level 1.016,02 sebagai level terendah sejak 23 April.Indeks turun 2,3% pada bulan ini di tengah

BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa negara berkembang jatuh, membawa indeks acuan ke penurunan terbesar selama setahun.

Indeks MSCI Emerging Markets jatuh 0,4% ke level 1.016,02 sebagai level terendah sejak 23 April.

Indeks turun 2,3% pada bulan ini di tengah perhatian The Federal Reserve yang akan mempertimbangkan kembali pemberian stimulus seiring penguatan perekonomian.

Ekonomi Amerika tumbuh 2,4% pada kuartal I/2013, kurang 2,5% dari estimasi awal.

“Sentimen bagi negara berkembang cukup menyedihkan hari ini. Pasar memberikan harga, kemungkinan dengan mundur terlebih dahulu,” ujar Michael Wang, Emerging-Market Strategist di Amiya Capital LLP, seperti dikutip Bloomberg pagi ini, Jumat (31/5/2013).

Kepala The Fed Ben S. Bernanke pada pekan lalu mengatakan bank sentral harus mengurangi pembelian obligasi, jika terjadi perbaikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Saham-saham Filipina turun tertajam dalam 20 bulan dan nilai tukar rand ditransaksikan lebih rendah dari 10/US$ untuk pertama kalinya sejak 2009.

Saham San Miguel Corp tergelincir 5,2% dan Ayala Land Inc turun 6,3%. New World Resources Plc turun ke level terendah. Sementara itu saham Harmony Gold Mining Co naik selama lebih dari 4 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper