BISNIS.COM, SINGAPURA--Harga minyak pulih di perdagangan Asia, Kamis (30/5), menyusul penurunan yang dipicu oleh data ekonomi baru yang menggarisbawahi kekhawatiran pertumbuhan global, kata analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli naik 8 sen menjadi US$93,21 per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli meningkat 29 sen ke posisi US$102,72.
Ke dua kontrak itu ditutup hampir US$2 lebih rendah pada Rabu (29/50 setelah Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), yang merupakan kelompok ekonomi industri, memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk 2013 menjadi 3,1% dari 3,4%.
"Harga mengalami kenaikan tipis. Apa yang kita lihat adalah perdagangan normal di pasar di mana setiap orang mencoba untuk mengelola risiko mereka," kata Shailaja Nair, associate director editorial untuk Asia pada penyedia informasi pasar energi Platts, kepada AFP.
Sanjeev Gupta, yang mengepalai praktisi minyak dan gas Asia-Pasifik pada Ernst dan Young, mengatakan bahwa "prospek ekonomi yang tidak menentu" terus mempengaruhi minyak berjangka.
Dana Moneter Internasional (IMF) pada Rabu memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China untuk 2013 menjadi sekitar 7,75% dari 8% mengutip suatu pemulihan global yang lamban yang telah 'memukul' ekspor, andalan ekonomi terbesar ke dua dunia tersebut. (Antara/Reuters)
HARGA MINYAK: Mulai Pulih di Pasar Asia Siang Ini
BISNIS.COM, SINGAPURA--Harga minyak pulih di perdagangan Asia, Kamis (30/5), menyusul penurunan yang dipicu oleh data ekonomi baru yang menggarisbawahi kekhawatiran pertumbuhan global, kata analis.Kontrak utama New York, minyak mentah light
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Gerak BlackRock dan Vanguard di EXCL dan FREN
6 jam yang lalu
Wejangan Anyar JP Morgan untuk Saham Emtek (EMTK)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu