BISNIS.COM, JAKARTA—Saham-saham di Asia terus melanjutkan pelemahannya sejak November seiring penguatan nilai tukar yen sehingga melemahkan outlook laba bersih untuk eksportir Jepang dan China yang akan mentoleransi lambatnya pertumbuhan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,3% ke 136,8 pada pukul 14.23 di Hong Kong atau pukul 13.23 WIB (27/5/2013), penrunan pada hari kelima. Sepuluh indeks kelompok industri tercatat mengalami penurunan.
Indeks turun 2,7% pada pekan lalu, terbesar sejak Juli, seiring spekulasi yang berkembang bahwa Federal Reserve akan mengurangi pembelian obligasi seiring perbaikan ekonomi dan data manufaktur China yang meleset dari estimasi.
“Saya tidak akan menempatkan resiko apapun sekarang. Kami mendapat konfirmasi dari China bahwa pemulihan akan sangat lambat. Di Jepang, kami berharap lebih banyak volatilitas,” ujar Keith Poore, Head of Investment Strategy AMP Capital, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Nissan Motor Co turun 6,8%, David Jones Ltd turun 0,8%, 361 Degrees International Ltd. anjlok 9,1%.