BISNIS.COM, JAKARTA—Saham-saham Asia berjatuhan dengan indeks acuan regional mengalami penurunan terbesar pada tahun ini, seiring penguatan yen setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan bank sentral mengumumkan cukupnya stimulus.
Setelah dibuka menguat, indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 1,7% ke 136,29 pada Jumat (24/5/2013) pukul 13.46 waktu Tokyo atau pukul 11.46 WIB, seiring saham perbankan Australia turun terbesar pada tahun ini.
“Investor ketakutan. Kami telah mendengar pernyataan Kuroda dan yang kami lakukan adalah membaca kembali pernyataan sebelumnya dalam minggu ini. Mereka ketakutan Bank of Japan tidak memiliki rencana jangka panjang, yang berarti ungkapan pemulihan ekonomi hanya sebuah pembicaraan,” ujar Andrew Sullivan, Director of Sales Trading Kim Eng Securities Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg.
Indeks melemah 4,4% selama sepekan ini, pelemahan terbesar sejak Mei 2012. Indeks Topix berbalik arah dari sebelumnya naik 3,3% menjadi turun 2,7% setelah adanya komentar Kuroda. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 2,8%.