BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen batu bara PT Harum Energy Tbk (HRUM) membagikan dividen sebesar Rp681 miliar atau sekitar 53% dari perolehan laba bersih tahun lalu.
Presiden Direktur Harum Energy Ray Antonio Gunara mengatakan dalam dolar, dividen itu sebesar US$69 juta. Dividen akan dibayarkan sekitar 3 Juni 2013. “Jumlah dividen itu setara Rp252 per lembar saham,” ujarnya usai RUPS Tahunan, Jumat (17/5/2013).
Tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$131,6 juta, turun 20,2% dari tahun sebelumnya US$164,96 juta. Meski laba mengalami penurunan, posisi keuangan Harum Energy tetap kuat karena selama 2012 perseroan selalu berada dalam posisi net cash.
“Kami ngga punya utang perbankan atau obligasi hingga saat ini. Kas perseroan per Maret 2013 sebesar US$200 juta,” jelas Ray.
Dari sisi pendapatan, tahun lalu perseroan berhasil membukukan rekor pendapatan sebesar US$1,04 miliar, naik 25,5% dari tahun sebelumnya sebesar US$831,3 juta. Peningkatan ini terutama didukung oleh volume penjualan yang meningkat cukup tinggi, sehingga mengimbangi rata-rata harga penjualan yang lebih rendah.
Harga penjualan rata-rata batu bara (ASP) tahun lalu hanya US$82,7 per ton, turun 11,7% dari harga jual rata-rata batu bara pada 2011 sebesar US$93,6 per ton. Adapun volume penjualan batu bara gabungan tahun lalu meningkat 43,5% dari 10,4 juta ton menjadi 14,9 juta ton.
Sedangkan per kuartal I/2013, Harum Energy mencatatkan laba bersih sebesar US$8,26 juta, anjlok 85% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$55,25 juta.
Pendapatan tercatat US$223,67 juta, turun 24,38% dari US$295,82 juta. Namun, beban pokok pendapatan berhasil ditekan menjadi US$184,65 juta, turun 7,5% dari US$199,62 juta. (msb)