BISNIS.COM,JAKARTA--Moody's International Service memberi profil kredit negatif terhadap Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMCB) yang memutuskan melakukan akusisi saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).
Berdasarkan rilis Moody's, Senin (13/5/2013), minimnya pengalaman Sumitomo Mitsui dalam mengelola bisnis retail banking dan pembiayaan sektor mikro, menjadi pertimbangan lembaga itu memberi profil negatif atas risiko keuangan SMCB.
"Investasi tersebut menunjukan SMCB ingin masuk ke bisnis perbankan mikro dan ritel di Indonesia, sektor yang perusahaan [SMCB] memiliki pengalaman terbatas. Hal ini membuat profil kredit SMCB negatif atas akuisisi itu," ujar Mutsuo Suzuki, Senior Vice President Moody’s Investors Service.
Menurutnya Sumitomo Mitsui akan memperoleh tantangan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas manajemen serta keahlian dalam membuat produk yang tepat untuk BTPN di masa datang.
Sumitomo Mitsui memerkirakan nilai transaksi pembelian 40% saham BTPN akan mencapai US$1,5 miliar. Akuisisi itu dibagi dalam 2 tahap, pertama mengambil alih 24,26% saham BTPN di market dan sisanya 15,74% menunggu persetujuan dari otoritas bank sentral setempat.
Jika dibandingkan dengan aset Sumitomo Mitsui, nilai akuisisi tersebut relatif masih kecil. Aset konsolidasi Sumitomo Mitsui akhir September 2012 lalu diperkirakan mencapai US$1,16 triliun. (bas)