BISNIS.COM, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun sedikit pada Kamis (Jumat pagi WIB, 10/5/2013) yang disebabkan angka pengangguran AS lebih rendah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 5,1 dolar AS, atau 0,35 persen, menjadi menetap di 1.468,6 dolar AS per ounce.
Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis, melaporkan bahwa jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran negara berkurang 4.000 menjadi 323.000 dalam pekan yang berakhir 4 Mei, tingkat terendah sejak Januari 2008.
Pandangan positif terhadap situasi ketenagakerjaan di AS memperlemah pasar emas. Dolar yang sedang menguat juga menekan emas berdenominasi dolar.
Namun demikian, penurunan emas Kamis dibatasi berkat permintaan fisik yang kuat untuk emas. Selain China, konsumen India telah bergabung dengan antrian untuk membeli emas sebanyak mungkin menjelang pengenalan aturan pembatasan impor, dan India diperkirakan akan mengimpor lagi 100 ton emas dalam waktu dekat.
Perak untuk pengiriman Juli turun 1,6 sen, atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada 23,911 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 11,6 dolar AS, atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 1.516,5 dolar AS per ounce. (Antara/Xinhua/dot)
Harga Emas Turun, Karena Angka Pengangguran Lebih Rendah
BISNIS.COM, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun sedikit pada Kamis (Jumat pagi WIB, 10/5/2013) yang disebabkan angka pengangguran AS lebih rendah.Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 5,1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
Bangun Pabrik CA-EDC, Chandra Asri TPIA Tunggu Persetujuan AMDAL
22 menit yang lalu
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 18 November 2024
1 minggu yang lalu
Bank Mandiri Maksimalkan Data Analytics, Raih Penghargaan Global
36 menit yang lalu