BISNIS.COM, JAKARTA—PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan memeroleh dana Rp1,79 triliun—Rp3,17 triliun dari rights issue yang akan dilakukan pada Kuartal III/2013.
Manajemen perusahaan yang dipimpin oleh Arviyan Arifin itu berencana melakukan penawaran umum terbatas V dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan menerbitkan sebanyak 3,25 miliar saham baru.
“Setiap satu HMETD akan dilaksanakan pada kisaran harga Rp550—Rp975 per saham. Sehingga kisaran nilai yang akan diperoleh dari aksi korporasi itu adalah Rp1,79 triliun—Rp3,17 triliun,” paparnya dalam prospektus yang diterbitkan pada Rabu, (8/5/2013).
Dalam prospektus tersebut dijelaskan seluruh dana dari rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan yang diharapkan dapat mendukung rencana pertumbuhan penyaluran pembiayaan.
Perseroan telah menunjuk PT Bahana Securities sebagai pembeli siaga (stand by buyer) dalam aksi korporasi tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan 2012, perseroan tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp14,8 triliun, naik 53,03% dari Rp9,67 triliun pada 2011.
Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih Rp389,41 miliar, naik 42,32% dari Rp273,62 miliar pada tahun sebelumnya.