BISNIS.COM, DENPASAR—PT Bank Sinar Harapan Bali menyusun pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa untuk menentukan arah baru kebijakan bisnis usai sahamnya diakuisisi tiga badan usaha milik negara.
I Wayan Sukarta Dharmawan, Direktur Utama Bank Sinar, mengatakan seluruh proyeksi perusahaan pascaakuisisi PT Taspen dan PT Pos Indonesia yang membeli saham Bank Sinar dari PT Bank Mandiri akan dilaksanakan secepatnya.
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) itu, lanjutnya masih menunggu kesiapan dari masing-masing pemilik modal.
“Pada RUPSLB itu disusun proyeksi jangka panjang perusahaan,” katanya kepada Bisnis, Senin (6/5/2013).
Proyeksi itu, lanjutnya, termasuk bidikan nasabah berupa target tahunan dan susunan direksi baru serta nama perusahaan.
Dikabarkan Bank Sinar akan berganti nama pascapelaksanaan RUPSLB ini. Adapun, pada penentuan kapan waktu RUPSLB dilaksanakan, Sukarta hanya mengatakan segera.
Sebagai gambaran awal langkah perusahaan, kata Sukarta, perusahaan masih akan menjalankan bisnis perbankan dengan membidik nasabah pensiunan di seluruh Indonesia dari PT Taspen.
Adapun, PT Pos Indonesia didaulat sebagai pendistribusian uang pensiunan dengan manajemen milik Bank Mandiri.
Pada pemetaan penggabungan 3 BUMN itu, lanjutnya, manajemen Bank Sinar memproyeksikan kredit mikro yang diusung akan terus tumbuh. “Namun, berapa pertumbuhannya tim pengkaji dari 3 BUMN dan Bank Sinar masih akan merumuskan.” (sep)