BISNIS.COM, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (26/4) diperkirakan bergerak melemah terbatas sentimen negatif dari bursa saham global terutama bursa saham Eropa.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memprediksi IHSG masih akan terkonsolidasi dengan kecenderung melemah terbatas di level support4.953-4.976 dan resistance 5.008-5.020.
“Saat ini bursa saham Eropa mulai cenderung variatif setelah turunnya data-data ekonomi Jerman, sehingga menimbulkan rasa khawatir dari pelaku pasar terhadap langkah Bank Sentra Eropa yang akan memotong suku bunga,” katanya, Kamis (25/4).
Selain itu, kinerja perusahaan Volvo AB dan Bayer AG yang tercatat lebih kecil dari estimasi pelaku pasar akan menjadi sentimen negatif tambahan terhadap bursa saham Eropa. Sejalan dengan itu, perusahaan Unilever pun membukukan penurunan penjualan pada kuartal I/2013.
Sementara itu, bursa saham AS diperkirakan masih akan menguat meski bursa Dow Jones sempat melemah. Dia menilai pelaku pasar memiliki ekspektasi tinggi terhadap rilis laporan kinerja Exxon mobil Corp., Dow Chemical Co. dan data tingkat klaim pengangguran AS.
Senada dengan diatas, Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas, mengatakan Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menurunkan suku bunga ke level terendah selama ini seiring dengan terpuruknya ekonomi Uni Eropa.
“Hal tersebut juga mengindikasikan Bank Sentral Eropa akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini pada pekan depan ketika mengumumkan suku bunga pada 2 Mei,” tuturnya.
Selain itu, melemahnya data manufaktur China juga diikuti data manufaktur AS disebabkan turunnya durable goods AS, sehingga mengindikasikan akan terjadi pelambatan terhadap manufaktur AS sehingga menjadi sentimen negatif tambahan bagi pergerakan IHSG.
Dengan indikator-indikator tersebut, Purwoko memproyeksikan IHSG akan bergerak melemah terbatas di level support-resistance 4.970-5.011.
Tessa Mulia, analis Sinarmas Sekuritas, memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah di level 4.950—5.000 jika dilihat secara teknikal indeks.
“Data tingkat klaim pengangguran AS diperkirakan akan turun. Selain itu, deflasi Jepang yang diperkirakan menguat akan menjadi sentimen tambahan terhadap IHSG,” katanya.
Dia merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan Jumat (26/4) a.l seperti saham BBRI, HEXA, TOTL, dan BKSL. (if)