BISNIS.COM, TOKYO--Nilai tukar dollar AS ditransaksikan melemah terhadap mayoritas mata uang negara utama sebelum laporan bahwa ekonom menyatakan akan menunjukkan jumlah klaim pengangguran AS meningkat.
Sementara itu, yen mengakhiri penurunan 2 hari melawan dollar AS karena data menunjukkan investor Jepang menjual obligasi asing untuk minggu kelima, terdapat keraguan apakah stimulus akan berlanjut untuk melemahkan mata uang.
Berdasarkan data Bloomberg, dollar AS turun 0,2% ke level 97,97 yen hingga pukul 8.49 pagi waktu London setelah menguat 1,4% pada 2 hari sebelumnya.
Dollar juga ditransaksikan 0,1% lebih rendah terhadap euro yakni pada posisi US$1,3049, mengupas 1,1% penguatan pada perdagangan kemarin.
Mata uang yen tercatat pada level 127,90 per euro dari posisi sehari sebelumnya 127,87.
Berdasarkan perkiraan tengah 46 ekonom yang disurvei Bloomberg, klaim pengangguran AS akan meningkat menjadi 350.000 pada akhir pekan lalu dari 346.000.
"Ini pelemahan yang luar biasa, yen telah menghasilkan sedikit daripada profit taking oleh orang Jepang sendiri," kata Sean Callow, Senior Analis Valas Westpac Banking Corp di Sydney.
"Ini memberi kesan bahwa uang tidak mengalir keluar dari Jepang sama sekali sekarang, jadi setidaknya penyebab bagi investor untuk sedikit berfikir ulang tentang efektifitas kebijakan BOJ," tambahnya.