Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: MSCI Terseret Pelemahan Harga Komoditas

BISNIS.COM, SINGAPURA--Bursa saham Asia jatuh di tengah merosotnya harga komoditas karena kekhawatiran melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi akan menghambat permintaan untuk bahan baku.

BISNIS.COM, SINGAPURA--Bursa saham Asia jatuh di tengah merosotnya harga komoditas karena kekhawatiran melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi akan menghambat permintaan untuk bahan baku.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,5% ke level 136,79 hingga pukul 11.57 siang di Tokyo, dengan sekitar tiga saham yang jatuh untuk setiap 2 saham yang naik.

Penurunan indeks acuan Asia itu dipimpin oleh saham-saham pertambangan seperti BHP Billiton Ltd yang anjlok 3,3% di Sydney.

Saham LG Display Co, pemasok layar sentuh untuk iPhone dan iPad, turun 3,4% di Seoul. Saham Softbank Corp, operator nirkabel terbesar ketiga di Jepang, juga ditransaksikan turun 1,7%.

Sembilan dari 10 sektor dalam indeks MSCI Asia Pasifik tercatat turun, menuju penurunan hari ketiga dalam pekan ini setelah laporan menunjukkan pertumbuhan China dan produksi industri melanjutkan penurunan lebih rendah dari perkiraan ekonom. IMF pada pekan ini juga memangkas proyeksi pertumbuhan global karena Eropa terpuruk lebih dalam ke dalam resesi.

"Lemahnya kinerja keuntungan perusahaan dan kekhawatiran baru tentang ekonomi global melihat para pedagang beralih ke mode risiko," kata Matthew Sherwood seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper