BISNIS.COM, JAKARTA—Penyampaian laporan keuangan emiten batu bara PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yang berakhir 31 Desember 2012 dipastikan molor dari rencana semula 24 April 2013.
Direktur Utama Berau Coal Energy Eko Santoso Budianto dalam keterangan resminya, Senin (15/4) menyampaikan informasi keterlambatan itu kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan ditembuskan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Sehubungan dengan masih dilaksanakannya review lebih lanjut terhadap beberapa item dalam laporan keuangan perseroan, maka jadwal penerbitan laporan keuangan untuk Bumi Plc dan grup akan kembali mengalami penundaan sampai selesainya proses audit atas laporan keuangan perseroan,” ujarnya hari ini, Senin (15/4/2013).
Meski demikian, perseroan tidak bisa menjanjikan kapan kira-kira laporan keuangan bisa dirilis. Yang jelas, penyampaian laporan keuangan akan disesuaikan dengan penyelesaian audit atas laporan keuangan perseroan.
Sebelumnya pada 12 April, Bumi Plc selaku pemegang saham pengendali perseroan sudah merilis pernyataan penundaan penerbitan laporan keuangan tahunan 2012, yang semula direncanakan pada 24 April.
Bumi Plc, induk usaha Berau Coal Energy yang tercatat di bursa efek London, menegaskan harus ada pihak yang bertanggungjawab jika ada pos pengeluaran tertentu pada tahun lalu yang tidak bisa dibuktikan transaksinya.
Nick von Schirnding, CEO Bumi Plc mengatakan manajemen Berau dan Bumi Plc yang baru, berkomitmen meluruskan dan mengklarifikasi isu-isu yang berkaitan dengan keuangan.