BISNIS.COM, JAKARTA-Henan Putihrai Analytics memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.839-4.929 sejalan dengan prediksi menguatnya indeks bursa saham Asia pada pagi ini (11/4/2013).
"Indeks bursa saham Asia bergerak menguat didorong oleh optimisme terhadap program stimulus yang dilakukan oleh bank sentral secara global dan optimisme terhadap kinerja keuangan korporasi," kata HP Analytics.
Rencana penetapan BI Rate oleh Bank Indonesia pada hari ini, juga diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Sesuai estimasi Bloomberg menunjukkan BI Rate tetap di 5,75%.
Indeks DJIA dan S&P 500 ditutup di level penguatan harian terbaik dalam 6 minggu terakhir. Penguatan ini didorong oleh data perdagangan China, rencana stimulus Jepang dan spekulasi investor terhadap kinerja keuangan 1Q13.
Dalam minutes of meeting FOMC, sebagian anggota FOMC mengatakan bank central harus memotong belanja obligasi tahun ini dan diharapkan program ini akan dihentikan di akhir tahun apabila bursa tenaga kerja terus membaik. Likuiditas yang diciptakan oleh Fed melalui pembelian aset mendorong peralihan dana investor dari obligasi ke pasar saham untuk mencari keuntungan dan pertumbuhan aset yang lebih baik.
Dari Eropa, Uni Eropa mengusulkan untuk memperluas blok perdagangan guna melindungi perusahaan terhadap persaingan tidak sehat dari luar negeri, terutama China. Sementara itu EU mengkritisi hilangnya momentum reformasi ekonomi di Spanyol sehingga meningkatkan risiko bagi sektor finansial.
Di sisi lain EU juga mengkritisi Slovenia untuk mengendalikan utang korporat yang terlalu besar dan membahayakan stabilitasi disektor perbankan.
US$ indeks terlihat bergerak menguat di tengah ketidakpastian terhadap program pembelian aset oleh Fed. Sedangkan Vix Indeks berada di level 12,36.