BISNIS.COM,JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (8/4/2013), ditutup melemah 26,46 poin atau 0,54% ke level 4.899,61.
Koreksi indeks telah terjadi sejak awal pembukaan pagi tadi akibat minimnya sentimen positif dari eksternal. Sepanjang sesi I, indeks bergerak bearish pada kisaran 4.887,15-4.934,45.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sebesar Rp7 atau 0,07% pada level Rp9.760/US$.
Saham PRAS tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan sepanjang sesi I disusul kemudian saham BABP dan BAJA.
Koreksi IHSG pada sesi I dipicu oleh enam sektor yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor infrastruktur sebesar 1,64%. Tiga sektor yang bergerak positif adalah sektor konsumen, properti, dan keuangan.
Dari regional, bursa Asia bergerak beragam seperti Indeks Nikkei 225 naik 2,43%, Kospi turun 0,22%, Hang Seng naik 0,04%, dan ASX 200 naik 0,44%.
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 75 saham menguat, 159 saham melemah, 75 saham tak bergerak, dan 129 saham tak diperdagangkan.
Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat 101.939 kali dengan 4,9 juta lot saham senilai Rp2,22 triliun.
Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp877,8 miliar dengan transaksi jual sebesar Rp906,4 miliar sehingga asing membukukan transaksi jual bersih Rp27,7 miliar.
Berikut data pasar selengkapnya:
Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT Supreme Cable Manufacturing Corp Tbk (SCCO) +Rp700 ke Rp6.350
* PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) +Rp700 ke Rp8.900
* PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) +Rp450 ke Rp39.300
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) –Rp1.550 ke Rp50.100
* PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -Rp500 ke Rp84.000
* PT Mayora Indah Tbk (MYOR) -Rp500 ke Rp29.000