BISNIS.COM, JAKARTA—PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (CKRA) resmi berganti nama menjadi PT Cakra Mineral Tbk (CKRA) setelah RUPS Luar Biasa yang digelar Senin (8/4) menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan.
Direktur Cakra Mineral Argo Trinandityo mengatakan agenda RUPS Luar Biasa hanya membahas dua perubahan anggaran dasar yaitu, perubahan nama perseroan (pasal 1) dan perubahan kegiatan usaha utama perseroan (pasal 3).
“Per hari ini [8/4], ada perubahan anggaran dasar. Namanya menjadi Cakra Mineral Tbk, bergerak di bidang mineral nonbatubara. Tapi, kode emiten tetap sama CKRA, tidak berubah,” ujarnya ketika ditemui usai RUPS Luar Biasa hari ini, Senin (8/4/2013).
Sekretaris Perusahaan Cakra Mineral Dexter Sjarif Putra mengatakan semula perseroan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan singkong. Namun jika dilihat dari financial statement, kinerja keuangannya kurang baik. Akhirnya, perseroan mengubah bisnis intinya ke tambang bijih besi, tapi tidak memilih batu bara.
“Secara komoditas, bijih besi ini beda dengan batu bara. Kalau batu bara itu energi, bisa ada substitusi. Tapi kalau bijih besi, mau disubstitusi dengan apa? Bijih besi juga harganya beda dengan batu bara, relatif stabil,” jelasnya.
Pada akhir 2011, perseroan telah menjual anak usahanya PT Horizon Agri Industri senilai Rp750 miliar. Dari dana Rp750 miliar itu, sebesar Rp579 miliar sudah dianggarkan untuk mengakuisisi 3 tambang bijih besi yang berlokasi di Banda Aceh, Lampung, dan Sumatra Barat.
Saat ini, perseroan sudah memiliki anak usaha PT Persada Indo Tambang yang menggarap tambang bijih besi di Sungai Kunyit, Sumatra Barat. Selain bijih besi, tidak menutup kemungkinan perseroan ekspansi ke komoditas lain seperti bijih nikel. Namun perseroan belum sampai mengincar tambang nikel tertentu.
“Mungkin masih di keluarga mineral, kaya nikel. Itu yang paling dekat sama bijih besi,” ujar Dexter.