Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA NEGARA BERKEMBANG: Berjatuhan Dipicu Buruknya Data Ekonomi

BISNIS.COM, JAKARTA--Bursa saham negara berkembang turun untuk pertama kalinya dalam 6 hari, dipimpin oleh sektor produsen komoditas seiring data dari AS, China, dan Jepang yang berada di bawah perkiraan ekonom.Berdasarkan data Bloomberg, indeks MSCI

BISNIS.COM, JAKARTA--Bursa saham negara berkembang turun untuk pertama kalinya dalam 6 hari, dipimpin oleh sektor produsen komoditas seiring data dari AS, China, dan Jepang yang berada di bawah perkiraan ekonom.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks MSCI Emerging Markets turun 0,4% ke level 1.031,15 setelah reli 1,9% pekan lalu. Indeks turun karena data manufaktur di AS menunjukkan perluasan yang kurang dari perkiraan pada Maret sementara indeks kepercayaan antara produsen besar dalam indeks Tankan Bank of Jepang meningkat kurang dari perkiraan.

Di pihak lain, pertumbuhan ekspor Korea Selatan juga kurang dari perkiraan ekonomi dan penaikan produksi China yang di bawah proyeksi.

Saham Hyundai Motor Co, pembuat motor terbesar di Korea Selatan, mundur paling dalam lebih dari sepkan di Seoul sementara mata uang won tergelincir terhadap dollar AS seiring memburuknya hubungan dengan Korea Utara yang memertinggi risiko terjadinya perang.

Dari India, saham Sterlite Industries Ltd, produsen tembaga terbesar, jatuh 4,5% setelah perusahaan diperintahkan untuk menutup pabrik pengolahannya.

Sementara itu, indeks Bovespa Brazil turun kaerna saham PDG Realty SA Empreendimentos & Participacoes ditransaksikan merosot.

"Laporan ekonomi global mencerminkan fakta bahwa gelas tidak setengah kosong, tidak setengah penuh juga," kata Bruce McCain, Kepala Analis Investasi di unit private banking KeyCorp di Cleveland seperti dikutip Bloomberg.

"Tidak ada wilayah di dunia yang mampu mencapai breakout yang bisa mendorong antusiasme di pasar sekarang," ujarnya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper