BISNIS.COM, NEW YORK--Harga surat berharga AS menguat yang mendorong yield 10 tahun berada di level rendah dalam 3 pekan, di tengah kekhawatiran kesepakatan untuk membantu Siprus menghindari default mungkin dapat merusak stabilitas keuangan jangka panjang di kawasan Euro.
Akibatnya, sentimen tersebut meningkatkan daya tarik surat berharga sebagai instrumen investasi yang aman alias safe haven asset.
Berdasarkan data Bloomberg, yield obligasi AS 10 tahun turun 2 basis poin atau 0,02% ke level 1,91% pada pukul 3.29 sore waktu New York. Yield naik 5 basis poin pada perdagangan sebelumnya yakni 1,97%, level tertinggi sejak 15 Maret dan juga telah turun ke level 1,89% pada 19 Maret, level terendah sejak 5 Maret.
Sementara itu, yield obligasi tenor 3 tahun turun 1 basis poin ke level 3,14% setelah naik 4 basis poin pada perdagangan sebelumnya yakni 3,19%.
"Ada kesalahan kebijakan yang telah membuka sekaleng cacing yang telah disimpan untuk keselamatan," kata Guy Haselmann, salah satu dari 21 dealer utama yang bertransaksi dengan the Fed seperti dikutip Bloomberg.
"Jika Eropa tidak bisa menunjukkan kemampuan mulus untuk mengatasi masalah kecil ini seperti Siprus, bagaimana mereka bisa memerbaiki masalah yang lebih besar jika hal itu terjadi?" ujarnya.
OBLIGASI AS: Yield 10 Tahun Turun 0,02% ke 1,91%
BISNIS.COM, NEW YORK--Harga surat berharga AS menguat yang mendorong yield 10 tahun berada di level rendah dalam 3 pekan, di tengah kekhawatiran kesepakatan untuk membantu Siprus menghindari default mungkin dapat merusak stabilitas keuangan jangka panjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 menit yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
31 menit yang lalu
Menanti Daya Magis Saham BUMN di Tengah Aksi Net Sell Asing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
1 menit yang lalu
IHSG Berisiko Melemah, Saham JPFA, TINS, ADRO Masuk Top Picks
31 menit yang lalu
Menanti Daya Magis Saham BUMN di Tengah Aksi Net Sell Asing
59 menit yang lalu