BISNIS.COM,NEW YORK -- Bursa Amerika Serikat kembali bangkit, jelang pekan kedua keterpurukan indeks Standard & Poor's dalam tahun ini, karena saham Nike Inc. dan Tiffany & Co. membalikkan prakiraan di tengah polemik bailout Siprus.
Saham Nike meroket 12% setelah produsen perlengkapan olah raga terbesar dunia dilaporkan kembali membukukan keuntungan.
Saham Tiffany merangkak 2,2% setelah diprediksi mampu mencetak keuntungan per kuartal pertama tahun ini, menyusul meningkatnya permintaan produk di kawasan Asia Pasifik.
Hal sama dicatatkan oleh Micron Technology Inc., melonjak drastis 11% menyusul pendapatan melebihi estimasi.
Namun, saham Tibco Software Inc. terperosok 15% setelah proyeksi penjualan dan laba di bawah prakiraan para analis.
Indeks S&P 500 naik tipis 0,6% ke 1.554,65 pada pukul 11:55 di pasar New York.
Indeks Dow Jones Industrial naik 76,72 poin, atau 0,5% ke level 14.498,21.
Saham S&P 500 diperdagangkan 11% di bawah rata-rata bulanan pada hari ini.
“Secara perusahaan kami masih melihat momentum ekonomi yang baik. Investor masih punya pandangan konstruktif terhadap pertumbuhan di AS. Hal itu yang akan membantu kegairahan pasar saham," ujar James McDonald, Chief Investment Strategist Northern Trust Corp. yang berbasis di Chicago.(Bloomberg)