Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Di New York Naik, Menjadi US$93,74 BPH Akibat Sentimen Siprus

BISNIS.COM,NEW YORK --  Harga minyak AS naik moderat, Senin (Selasa pagi WIB), didorong harapan bahwa kontroversi atas pajak deposan bank yang termasuk dalam penyelamatan Siprus oleh Uni Eropa-IMF akan berdampak terbatas pada perekonomian yang lebih

BISNIS.COM,NEW YORK --  Harga minyak AS naik moderat, Senin (Selasa pagi WIB), didorong harapan bahwa kontroversi atas pajak deposan bank yang termasuk dalam penyelamatan Siprus oleh Uni Eropa-IMF akan berdampak terbatas pada perekonomian yang lebih luas.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 29 sen menjadi menetap di US$93,74 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Mei menetap di 109,51 dolar AS, atau turun 31 sen.

Harga minyak mentah menghabiskan sebagian besar pagi hari di wilayah negatif karena berita rencana dana talangan (bailout) Siprus merembes melalui pasar.

Para menteri keuangan zona euro dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada Sabtu menyepakati dana talangan 10 miliar euro (13 miliar dolar AS), tetapi di bawah kesepakatan itu, para deposan di bank-bank Siprus dapat dikenakan pajak satu kali sebanyak 9,9 persen untuk membantu meningkatkan kas pemerintah.

Minyak dan pasar keuangan lainnya bergerak melemah tajam di tengah kekhawatiran bahwa kontraversi atas pajak itu bisa memicu gejolak baru di zona euro.

Namun, harga minyak "rebound" (berbalik naik) saat pejabat Uni Eropa mengisyaratkan pajak bisa dimodifikasi untuk mengurangi beban pada deposan kecil, dan karena para analis menyimpulkan bahwa Siprus tidak cukup besar untuk memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi Eropa dan global.

"Pasar mulai mencerna fakta bahwa Siprus adalah bagian yang sangat kecil dari perekonomian Eropa," kata Gene McGillian, broker dan analis di Tradition Energy.

Bill Baruch di iiTrader mengatakan tindakan itu "terkonsentrasi" di Siprus saja dan tidak akan meluas ke negara-negara lain di Eropa, seperti yang beberapa telah khawatirkan.

Carl Larry, seorang pialang di Atlas Commodities LLC, mengatakan patokan minyak AS mengungguli patokan minyak Eropa karena prospek superior untuk ekonomi AS.

"Kami memiliki prospek baik di sini di AS untuk permintaan minyak," kata Larry. (Antara/AFP)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper