Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Melorot ke US$ 87,18 per barel, stok AS meningkat

NEW YORK: Harga minyak Rabu (28/11) pagi jatuh untuk hari kedua karena stok minyak AS diprediksi meningkat dan Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid mengatakan pembicaraan  anggaran di Washington telah mengalami sedikit kemajuan.Penurunan harga minyak 

NEW YORK: Harga minyak Rabu (28/11) pagi jatuh untuk hari kedua karena stok minyak AS diprediksi meningkat dan Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid mengatakan pembicaraan  anggaran di Washington telah mengalami sedikit kemajuan.Penurunan harga minyak  sebesar 0,6% dipicu kenaikan pasokan minyak yang mungkin naik 350.000 barel pekan lalu, berdasarkan analis yang disurvei oleh Bloomberg, sebelum Departemen Energi merilis laporannya besok.Sementara itu, prospek anggaran dibayangi data yang menunjukkan lebih banyak permintaan untuk barang modal AS dan level tertinggi keyakinan konsumen dalam 4 tahun."Ada arus perdagangan berisiko hari ini dalam mengantisipasi penurunan persediaan stok minyak besok," kata Tim Evans, Analis Energi  Citi Futures Perspective di New York.Minyak mentah pengiriman Januari US$0,56 ke US$ 87,18 per barel di New York Mercantile Exchange. Sepanjang tahun berjalan harga turun 12%.Harga sedikit berubah setelah American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak AS naik 1,96 juta barel menjadi 373,1 juta barel minggu lalu. Kontrak minyak Januari diperdagangkan pada posisi US$87,36 per barel pada pukul 04:59 dan menyentuh US$87,38 sebelum laporan dirilis.Di London, harga minyak Brent pengiriman Januari turun US$1,05, atau 0,9%, menjadi US$109,87 per barel.Persediaan minyak mentah diperkirakan naik 0,1% menjadi 374,8 juta pekan lalu, menurut perkiraan median dari 11 analis dalam survei Bloomberg. Cadangan bahan bakar bensin dan distilat juga diperkirakan akan meningkat.(Bloomberg/if) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswires/Dimas Novita Sari

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper