Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Diprediksi Naik Pekan Depan

LONDON: Sebanyak 14 dari 26 analis yang disurvei  Bloomberg memperkirakan harga emas akan naik pekan depan.

LONDON: Sebanyak 14 dari 26 analis yang disurvei  Bloomberg memperkirakan harga emas akan naik pekan depan.

9 Analis menurut survei tersebut,  memproyeksikan  harga emas malah turun  dan 9 analis lainnya berpendapat netral. 

Sepanjang tahun berjalan, harga emas menguat 9,4% ke US$55,01 per gram di London menuju kenaikan tahunan ke12 berturut-turut atau  penguatan terpanjang dalam 9 dekade

Pedagang emas bullish dalam 3 pekan karena kepemilikan logam mulia investor naik menyentuh rekor.

Bank of America Corp mencatat indeks The Standard & Poor GSCI dari 24 bahan baku tergerus 0,9% sejak awal Januari, dan Indeks MSCI All-Country World dari ekuitas naik 9,7%. Treasuries kembali 1,7%. Sementara itu, investor tengah meningkatkan kepemilikan di ke posisi tertinggi sepanjang masa dari 2,585.1 metrik ton kemarin senilai US$142,4 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg."Situasi ekonomi secara keseluruhan terlihat akan lebih buruk daripada lebih baik," kata Thorsten Polleit, Kepala Ekonom di Degussa GmbH Goldhandel, Minggu (28/10).  "Mata uang kertas sudah kehilangan fungsinya sebagai penyimpan nilai dan itu semakin parah. Orang-orang semakin mengalokasikan tabungan mereka ke dalam logam mulia,” tambahnya. Bank-bank sentral Eropa, China, dan AS telah berjanji akan memberikan stimulus tambahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Yen mencapai level terendah dalam 4 bulan terhadap dolar AS minggu ini di tengah spekulasi Bank Sentral Jepang lebih lanjut akan memperluas stimulus dan The Fed berencana untuk terus membeli obligasi. Harga emas naik 70%,  menyusul pembelian obligasi seniliai US$2,3 triliun yang dibeli The Fed pada quantitative easing putaran kedua Desember 2008 hingga Juni 2011. (Bloomberg/if)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Budi Prakarsa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper