Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRMS: Harga saham naik 22% karena technical rebound

JAKARTA: Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk mengalami lonjakan 21,88% dalam perdagangan Selasa (23/10) setelah terkoreksi 41% sepanjang bulan ini dan tersiar kabar akuisisi oleh sebuah kelompok usaha besar Indonesia.Dalam perdagangan di Bursa Efek

JAKARTA: Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk mengalami lonjakan 21,88% dalam perdagangan Selasa (23/10) setelah terkoreksi 41% sepanjang bulan ini dan tersiar kabar akuisisi oleh sebuah kelompok usaha besar Indonesia.Dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia, saham berkode BRMS ini ditutup naik 70 poin ke Rp390 dengan kapitalisasi pasar Rp9,97 triliun setelah dibuka pada Rp320."Kenaikan ini memang di luar kebiasaan karena BRMS telah terkoreksi terus tapi saya hanya bisa bilang ini technical rebound karena belum ada berita fundamental yang valid," ujar David N Sutaryo, analis First Asia Capital (23/10).Menurutnya, anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk ini, yang memegang 87,09% kepemilikan, memang berprospek bagus meski belum mulai berproduksi.Berdasarkan laporan perusahaan bulan lalu, emiten tambang mineral ini memiliki total estimasi sumber daya bijih sebesar 292 juta ton, dengan rata-rata kadar kualitas 0,5% (tembaga) dan 0.47 g/t (emas) di Gorontalo.Selain itu, melalui anak usahanya Gorontalo Minerals, perusahaan ini juga memiliki sejumlah lokasi tambang lain yang belum dieksplorasi lebih lanjut termasuk di Kayu Bulan, Tubalolo, dan Cabang Kanan.Sementara itu, sejumlah kabar mengatakan Grup Sinarmas akan mengakuisisi 20% saham BRMS dari induk usahanya yang tengah mencairkan aset untuk membayar utang.Senior Director Sinarmas Group Yan Partawidjaja mengatakan pihaknya tidak membenarkan hal itu meski ada kemungkinan unit investasi dari grup itu mungkin memiliki rencana."Kalau memberi untung ya silakan tetapi tidak ada arahan dari pimpinan," ujarnya ketika dihubungi Bisnis (23/10).Grup Sinarmas sendiri saat ini telah memiliki sebuah anak usaha tambang yaitu PT Golden Energy mines Tbk (GEMS).Dihubungi terpisah, pihak Sinarmas Sekuritas juga tidak mengetahui aksi tersebut. "Kami tidak tahu rencana tersebut," ujar Direktur Sinarmas Sekuritas Suherli.Herwin W. Hidayat, Investor Relations Bumi Minerals juga tidak dapat dikonfirmasi terkait hal itu.Pada awal bulan ini Bumi Resources mengungkapkan sejumlah kemungkinan untuk mengurangi utang US$4,11 miliar termasuk memonetisasi aset non-inti.Pencairan aset akan memberikan aliran dana ke Bumi dan menyehatkan keuangan emiten tambang yang terafiliasi dengan Grup Bakrie tersebut. (07/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Hanum Kusuma Dewi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper