Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMGR: tentukan mitra ekspansi regional akhir 2012

JAKARTA: Produsen semen terbesar nasional PT Semen Gresik Tbk (SMGR) akan tentukan mitra untuk ekspansi regional pada akhir tahun ini. Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto mengatakan perseroan berencana untuk menentukan mitra untuk ekspansinya

JAKARTA: Produsen semen terbesar nasional PT Semen Gresik Tbk (SMGR) akan tentukan mitra untuk ekspansi regional pada akhir tahun ini. Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto mengatakan perseroan berencana untuk menentukan mitra untuk ekspansinya ke Myanmar dan wilayah regional lainnya. Dia menjelaskan untuk ekspansi ke Myanmar, pihaknya berencana menggandeng mitra lain untuk membangun pabrik semen baru. Sementara itu, untuk ekspansi wilayah regional lainnya perseroan berencana mengakuisisi  mayoritas saham perusahaan swasta lokal di negara tersebut. “Untuk Myanmar, kami harapkan tahun ini sudah mendapat mitra. Kalau ekspansi regional lainnya, kami berencana untuk take over [akuisisi] mayoritas saham perusahaan disana. Sekarang sedang bicara dengan dua atau tiga perusahaan. Targetnya akhir tahun ini juga sudah ada keputusan,” ujarnya, Rabu (17/10). Dia masih enggan menyebutkan negara tujuan lainnya itu, tetapi sebelumnya disebut-sebut BUMN semen itu juga berencana mengembangkan bisnisnya ke Vietnam. “Saya tidak bisa sebut negaranya, karena kan terikat non disclosure agreement, takutnya kalau dilanggar nanti kena denda. Pokoknya regional yang dituju itu yang sedang ada permasalahan ekonomi. Jadi kalaupun kami membeli seharusnya tidak terlalu mahal,” ungkapnya.Dwi memperkirakan investasi ekspansi regional itu diperkirakan menelan dana sekitar US$200 juta. Untuk keperluan tersebut, Semen Gresik berencana menerbitkan obligasi dalam dolar AS senilai US$150 juta pada tahun depan. “Kalau akhir tahun ini sudah jelas [perusahaan yang akan diakuisisi], maka tahun depan mungkin bisa kita terbitkan global bond senilai US$150 juta. Itu khusus untuk ekspansi regional, tidak termasuk ke Malaysia,” tuturnya. Sementara itu, untuk ekspansi ke Myanmar dia memperkirakan baru membutuhkan investasi pada 2014. Setelah mendapatkan mitra, lanjut dia, perseroan akan melakukan pengkajian kembali sekitar 6 bulan. Jika semuanya berjalan baik perseroan akan membentuk anak usaha dan pembangunan konstruksi diperkirakan baru dapat dilakukan pada 2014. Sebelumnya, Dwi menyebutkan berencana menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah untuk kebutuhan ekspansi domestik dan obligasi global untuk ekspansi regional. Adapun kebutuhan investasi selama 3 tahun kedepan diperkirakan sekitar US$900 juta. Berdasarkan catatan Bisnis, untuk ekspansi ke Myanmar perseroan diketahui berencana membangun pabrik semen baru berkapasitas 600.000 ton per tahun—1 juta ton per tahun. Adapun untuk pengembangan domestik, perseroan menyiapkan pembangunan pabrik baru di Padang, Sumatera Barat, dan Rembang, Jawa Tengah dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun.Konstruksi awal kedua pabrik tersebut diharapkan dapat dilakukan pada awal tahun depan dan tuntas pada 2015 dan 2016. Pada perdagangan tadi, harga saham emiten berkode SMGR ditutup stagnan pada level Rp14.650 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar sebesar Rp86,9 triliun. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Teguh Purwanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper