JAKARTA: PT Danareksa Investment Management (DIM) menargetkan perolehan dana kelolaan sebesar Rp2 triliun dalam kurun satu tahun ke depan melalui dua produk reksa dana yang baru diluncurkan hari ini, Kamis (11/10/2012).
Kedua produk tersebut ialah Danareksa Mawar Rotasi Sektor Strategis (MaRSS) yang merupakan reksa dana saham serta reksa dana pendapatan tetap bernama Danareksa Melati Pendapatan Utama (Titanium) dengan perkiraan dana kelolaan masing-masing Rp1 triliun.
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Zulfa Hendri mengatakan pihaknya optimistis bisa mencapai target tersebut, sebab kedua produk ini dinilai cukup unik dan bisa memberikan imbal hasil yang baik.
“Target kami setahun ke depan bisa menghimpun dana kelolaan Rp 1 triliun untuk masing-masing produk. Pasar yang disasar 80% masih institusi sedangkan 20% lainnya kontribusi dari ritel,” ucapnya dalam konfrensi pers hari ini, Kamis (11/10/2012).
Hingga saat ini, perseroan telah menghimpun dana kelolaan sebesar Rp60 miliar yang berasal dari reksa dana MarSS, dan Rp30 miliar dari reksa dana Titanium.
Direktur PT Danareksa Investment Management Prihatmo Hari M mengatakan dalam pengelolaan reksa dana MaRSS perusahaan cenderung memiliki portofolio tematik yang difokuskan pada saham di sektor unggulan dengan proses rotasi berkala oleh Manajer Investasi.
Selain itu, saham yang dipilih pun lebih bersifat antisipatif terhadap kondisi ekonomi dan perubahan pasar sehingga diperkirakan bisa memberi imbal hasil sekitar 15% hingga 25% dalam satu tahun ke depan.
“Keputusan investasi ini didukung oleh Danareksa Research Institute dengan dukungan data dan riset yang kuat, serta pemilihan sektor industri yang tepat untuk imbal hasil yang optimal,” tuturnya.
Sedangkan untuk reksa dana Titanium, Danareksa Investment mengalokasikan portofolio pada obligasi pemerintah atau Surat Utang Negara yang dinilai memiliki likuiditas, capital gain, dan imbal hasil menarik sebesar 50% hingga 60%.
Sementara itu, sekitar 40% hingga 50% akan diinvestasikan pada obligasi korporasi yang difokuskan pada obligasi dengan peringkat kredit dan likuiditas pasar sekunder yang baik.
“Melalui kombinasi dua jenis obligasi tersebut, Titanium diharapkan bisa memberikan return yang lebih tinggi dari obligasi yakni mencapai 8% hingga 12% per tahun, dan MaRSS dengan imbal hasil 20% hingga 25% per tahun,” tuturnya.
Hingga saat ini total dana kelolaan yang berhasil dihimpun oleh Danareksa Investment sebesar Rp12 triliun, cenderung tidak bergerak dibandingkan akhir tahun lalu Rp12 triliun sebab banyaknya produk-produk reksa dana yang telah jatuh tempo.
Meski demikian, perseroan masih menargetkan dapat mencapai dana kelolaan sebesar Rp15 triliun hingga akhir tahun. Saat ini DIM telah mengelola 52 reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan 4 seri KIK EBA. (sut)]