JAKARTA: PT Voksel Electric Tbk, produsen kabel listrik, membutuhkan investasi sebesar US$500.000 untuk membeli mesin produksi dan instalasi guna meningkatkan produksi kabel aluminum rod (batangan aluminium) dengan target produksi 1.500 ton per bulan.Berdasarkan keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia, Kamis (27/8), mesin-mesin yang dibutuhkan untuk memproduksi aluminium rod antara lain furnace, casting machine, rolling mill, dan coiler.Dengan adanya penambahan mesin produksi, perseroan berkode emiten VOKS ini akan mendapatkan keuntungan dengan adanya selisih harga antara pembelian bahan baku dari supplier dengan hasil produksinya sendiri.Pasalnya perusahaan dapat memproduksi sendiri dan mengurangi pembelian dari supplier sehingga dapat menghemat pengeluaran."Berdasarkan kalkulasi bisa menghemat biaya pembelian bahan baku sebesar kurang lebih Rp1juta/bulan," tulisnya, Kamis (27/9/2012). Rencananya, dalam jangka panjang, perseroan akan meningkatkan produksi batangan aluminium secara bertahap sehingga dapat dapat mengurangi ketergantungan perseroan terhadap supplier. (ra)
VOKSEL ELECTRIC butuh US$500.000 untuk beli mesin
JAKARTA: PT Voksel Electric Tbk, produsen kabel listrik, membutuhkan investasi sebesar US$500.000 untuk membeli mesin produksi dan instalasi guna meningkatkan produksi kabel aluminum rod (batangan aluminium) dengan target produksi 1.500 ton per bulan.Berdasarkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhina Wulandari
Editor : Basilius Triharyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
29 menit yang lalu
Beda Arah BlackRock Cs di Saham MEDC dan AMMN
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Diam-Diam Masih Belanja Saham PGAS
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 menit yang lalu
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Jadi Rp1,49 Juta/Gram
29 menit yang lalu
Beda Arah BlackRock Cs di Saham MEDC dan AMMN
48 menit yang lalu
Perang Rusia-Ukraina Memanas, Harga Emas Menguat
1 jam yang lalu