JAKARTA: PT CIMB Principal Asset Management membidik pengelolaan dana sebesar Rp100 miliar dari penerbitan Reksa Dana CIMB Principal Index IDX30 atau sekitar 5% dari target pengelolaan dana hingga akhir tahun ini sebesar Rp2 triliun.
Direktur CIMB-Principal Asset Management Reita Farianti mengatakan produk tersebut siap diluncurkan pada bulan ini atau mundur satu bulan dari target Agustus karena banyak terpotong oleh libur puasa dan lebaran.
Menurutnya penerbitan produk baru tersebut masih dalam proses di Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bappepam-LK), termasuk calon agen penjual dalam hal ini CIMB niaga juga sedang menunggu persetujuan dari Bank Indonesia.
“Di Bappepam nya tinggal menunggu efektif karena sudah hearing dan lain sebagainya. calon agen penjualnya juga sedang menunggu persetujuan BI, mudah-mudahan bisa diluncurkan bulan ini,” ucapnya, Kamis (6/8).
Dalam penerbitan produk ini, perseroan akan menggandeng Deutsche Bank sebagai bank kustodian, adapun investasi minimalnya sebesar Rp100.000.
Reita menuturkan, reksa dana tersebut akan memiliki aset dasar (underlying asset) berupa saham-saham yang tergabung dalam IDX30, minimal 30% dari dana kelolaan.
Hingga saat ini, CIMB-Principal Asset Management telah mengelola dana sebesar Rp1,6 triliun termasuk discretonary fund, setelah meluncurkan empat produk pada tahun ini yakni money market, dua reksadana terproteksi dan satu balanced. “Jadi ini (Reksa Dana CIMB Principal Index IDX30) Insya Allah menjadi produk ke lima.”
Rencananya perusahaan masih akan meluncurkan satu hingga dua reksa dana terproteksi dan satu index fund lagi pada tahun ini. “Tapi yang index fund yang ini lebih kepada mid small capital, kalau itu (Reksa Dana CIMB Principal Index IDX30) big capital,” tuturnya.
Sementara untuk target IHSG tahun 2012, perseroan adalah 4450 dengan metode bottom up dan mengindikasikan PE 12,5 x FY 13.(msb)