JAKARTA: PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk menyiapkan anggaran belanja Rp430 miliar tahun ini untuk modal kerja pertambangan batu bara dan konstruksi pembangkit listrik.Presiden Direktur PT Exploitasi Energi Henry Sitanggang mengatakan dana untuk anggaran belanja (capital expenditure/capex) tersebut akan diambil dari kas internal dan pinjaman perbankan.“Kami menyiapkan Rp150 miliar untuk modal kerja pertambangan batu bara dan Rp280 miliar untuk konstruksi PLTU. Sebagian besar dana akan diperoleh dari perbankan,” ujarnya dalam paparan publik Rabu (18/7) di Jakarta.Akan tetapi, Henry enggan menyebut nama bank yang akan memberi pinjaman karena belum mendapat persetujuan. “Yang pasti bank tersebut berkantor di Jakarta.”Emiten berkode CNKO tersebut bergerak di bidang pertambangan, pengolahan dan penjualan batu bara. Setelah listing di BEI tahun 2001 perusahaan mulai merambah bisnis pembangkit listrik bertenaga uap yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar.Perusahaan yang berdiri sejak 1999 itu, kini memiliki sebuah unit pengolahan batu bara di Tanah Laut, Kalimantan Selatan dengan kapasitas 250 ton/jam. Selain itu, perusahaan memiliki tiga unit pembangkit listrik dengan kapasitas masing-masing 2x7 MW, di tiga lokasi, yaitu Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah), Rengat (Riau), dan Tembilahan (Riau).Per tanggal 14 Oktober 2011, pembangkit listrik yang berlokasi di Pangkalan Bun secara resmi sudah beroperasi secara komersial, tetapi dua pembangkit listrik lainnya hingga saat ini masih dalam proses pembangunan dan diperkirakan selesai pada 2013.“PLTU di Riau masih dalam proses konstruksi tetapi semua barang modal sudah siap,” tambahnya.Selama ini, pasar batu bara dan energi listrik yang diproduksi oleh CNKO diserap untuk kebutuhan nasional dengan pembeli terbesar adalah PT Perusahaan Listrik Negara.Perusahaan yang dulunya bernama PT Central Korporindo Internasional Tbk ini membukukan pendapatan paruh pertama 2012 senilai Rp1,2 triliun (unaudited). Sebagian besar pendapatan tersebut disumbangkan oleh penjualan batu bara (90%) dan sisanya oleh penjualan listrik.Selain itu, target pendapatan tahun ini adalah senilai Rp2 triliun yang didapat dari penjualan batu bara dan pembangkit listrik.Pemegang saham CNKO saat ini adalah PT Saibatama Internasional Mandiri (25,31%) dan masyarakat (74,69%).Rencana akuisisiSelain meningkatkan kapasitas produksi batu bara dan listrik, CNKO tengah melirik saham PT Tenaga Listrik Bintan dengan nilai Rp48 miliar dan 5 pembangkit listrik minihidro.“Saat ini masih dilakukan due diligence,” ujar Henry yang enggan menyebutkan asal dana tersebut.Adapun PT Tenaga Listrik Bintan adalah salah satu perusahaan swasta yang menandatangani proyek power purchase agreement (PPA) dengan PT PLN untuk membangun PLTU di Tanjung Pinang, Bintan dengan kekuatan 2x10,8 MW.CNKO berencana mengakuisisi 60% saham PT TLB yang saat ini masih dimiliki oleh PT Sakti Mas Mulia senilai RP48 miliar.Di samping itu, perusahaan juga berencana menyelesaikan proyek 5 pembangkit listrik minihidro di Sumatera, Jawa dan Sulawesi dengan target kapasitas 100 MW.“Bila akuisisi tersebut jadi, kami bisa mencatat penjualan listrik per tahun hingga Rp2 triliun,” lanjutnya.Dalam perdagangan hari Rabu (18/7) saham CNKO turun 0,69% menjadi Rp144 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp611,50 miliar. (07/Bsi)
CNKO: Siapkan belanja modal tahun ini Rp430 miliar
JAKARTA: PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk menyiapkan anggaran belanja Rp430 miliar tahun ini untuk modal kerja pertambangan batu bara dan konstruksi pembangkit listrik.Presiden Direktur PT Exploitasi Energi Henry Sitanggang mengatakan dana untuk anggaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

58 menit yang lalu
Apple, Microsoft, Hingga Amazon Tak Kebal dari Efek Tarif Trump
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 menit yang lalu
Rapor Kinerja GOTO, BUKA & BELI Kuartal I/2025, Mana Paling Moncer?
36 menit yang lalu
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 2 Mei 2025

39 menit yang lalu
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 2 Mei 2025

45 menit yang lalu
AZKO (ACES) Raup Laba Rp141,6 Miliar Kuartal I/2025, Susut 30,86%

56 menit yang lalu
Prospek Saham Mitratel (MTEL) yang Bukukan Laba Rp526,31 Miliar
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
