MELBOURNE: Mengekor rebound Wall Street Jumat lalu yang didorong spekulasi munculnya stimulus dari China menyusul terpuruknya ekonomi kuartal kedua negara tersebut, bursa Asia pagi ini juga naik.
Di Sydney, saham produsen tambang terbesar Asia BHP Billiton Ltd yang seperempat lebih dari total penjualannya terserap di China naik 1,5%.
Tapi di Seoul, saham produsen mesin kimia Daekyung Machinery & Engineering Co jatuh 6,4% setelah salah satu penawarnya menyatakan mengundurkan diri.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar indeks Jepang naik 0,4% ke 404,12 pada pukul 8:39 am waktu Hong Kong, dengan lebih dari dua saham naik utuk setiap saham yang turun.
Indeks acuan Asia tersebut sudah naik sebelum bursa China dan Hong Kong buka. Bursa Jepang sendiri hari ini tutup karena libur.
Adapun, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1%, NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%, sementara Kospi Korea Selatan mendaki 0,2%.
“China punya kapasitas untuk meluncurkan stimulus,” kata George Boubouras, kepala investasi UBS AG’s Australian wealth-management unit di Melbourne, Senin (16/07).
“Ini bukan hanya dari sisi atau perspektif moneter, yang termasuk pemangkasan suku bunga atau penurunan rasio giro wajib bank lagi, tetapi juga untuk stimulus fiskal.” (Bloomberg/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel