SEMARANG: Investor disarankan untuk tidak buru-buru menjual saham, sementara calon investor diimbau untuk tidak ragu membeli saham.
“Inilah saatnya membeli saham,” kata Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala Riset Ekonomi Danareksa Institute di sela acara talk show Menyoal Prospek Makroekonomi dan Pasar Modal Indonesia, hari ini.
Dia menilai kondisi ekonomi dunia saat ini sudah mulai membaik meskipun agak lambat, demikian pula dengan perekonomian di dalam negeri. Kondisi pasar saat ini diyakini lebih baik dari 2008-2009 saat terjadi krisis ekonomi global.
Menurutnya, pada saat krisis global berlangsung, perekonomian Indonesia masih bisa mengalami pertumbuhan 4,4%. “Saat ini situasinya tidak separah waktu itu pertumbuhan ekonomi mencapai 6,3%.”
Sementara R. Happy Hermanto, Direktur Danareksa Sekuritas Indonesia mengemukakan jumlah investor pasar modal di Tanah Air masih sangat minim dibanding dengan jumlah penduduknya. “Sejauh ini hanya 360.000 rekening atau kurang dari 1% dari jumlah penduduk,” katanya.
Paling tidak, tuturnya, Indonesia yang berpenduduk lebih dari 250 juta idealnya memiliki investor sebanyak 10% dari jumlah penduduknya. Karena itu Danareksa ikut terpanggil memajukan pasar modal dengan masuk ke kampus-kampus untuk memberi pengetahuan soal pasar modal. (yus)
BERITA LAINNYA:
- DIAN SASTRO Dalam Balutan Gaun Mewah Di Cannes
- Waduh! BRAZIL Bantai Amerika 4-1
- PROYEK HAMBALANG: Audit BPK Selesai 100 Hari Lagi
- BURSA EROPA Memerah, Terseret Kegagalan Penjualan Obligasi Italia
- GITA WIRJAWAN: Penyatuan Zona Waktu Untuk Efektivitas Bisnis
- KRISIS EROPA: Ini Dia Kata Sri Mulyani Soal Dampaknya Ke Indonesia
- HENRY Vs RUHUT: Dari Debat Corby Sampai Angkat Gelas, Perseteruan Bakal Berlanjut?
- 10 PERUBAHAN APPLE: Bikin Steve Jobs Bangkit Dari Kubur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel