BURSA WALL STREET: Indeks S&P 500 turun terpanjang dalam sebulan

News Editor - Bisnis.com

Kamis, 17 Mei 2012 | 05:38

JAKARTA: Index Standard & Poor 500 turun pada hari keempat, penurunan terpanjang dalam sebulan, karena kekhawatiran krisis utang Yunani memburuk mengimbangi perkiraan laporan perumahan AS dan produksi industri yang lebih baik.Saham keuangan mengalami penurunan terbesar dalam S&P 500 di antara 10 kelompok saham lainnya. Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co tenggelam setidaknya 2,1%. Alcoa Inc turun 2,5% sebagai dari lemahnya komoditas setelah index dolar naik. JC Penney Co anjlok 20%, penurunan terbesar yang pernah ada, karena hasilnya mengecewakan. General Motors Co naik 2,3%.S&P 500 melemah 0,4% menjadi 1,324.80 pada pukul 4 sore waktu New York, membalikkan kondisi sebelumnya sebanyak 0,8%. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 33,45 poin atau 0,3% ke 12,598.55, level terendah sejak 18 Januari. Sekitar 7,6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS hari ini, atau 15% di atas rata-rata 3 bulan."Situasi di Eropa sangat genting," kata Barry Knapp, kepala strategi ekuitas Barclays Plc yang berbasis di New York.Kekhawatiran tentang krisis di Eropa mendorong S&P 500 turun 2,4% dalam empat hari. Bank Sentral Eropa mengatakan untuk sementara akan menghentikan pinjaman kepada beberapa bank Yunani guna membatasi risiko."Beberapa anggota Fed sekarang mengatakan tindakan lebih mungkin diperlukan, tetapi mereka tidak mengambil tindakan," kata Peter Jankovskis, yang membantu mengelola US$2,9 miliar pada Oakbrook Investment di Lisle, Illinois. "Tentu saja situasi di Yunani merepotkan."Delapan dari 10 kelompok di S&P 500 melemah hari ini. Indeks Morgan Stanley, perusahaan paling terkait dengan ekonomi turun 1%. Alcoa, produsen aluminium terbesar AS, turun 2,5% menjadi US$8,49. Bank of America turun 2,6% menjadi US$ 7,11. JPMorgan turun 2,2% menjadi US$35,46. (Bloomberg/LN)