JAKARTA: PT Kalbe Farma Tbk mencatatkan laba bersih pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp403,3 miliar, naik 27,7% dari Rp315,92 miliar pada periode yang sama 2011.Sejalan dengan itu, laba bersih per saham juga meningkat 27,7% menjadi Rp43 per saham dari Rp34 per saham pada periode yang sama 2011.Direktur Keuangan merangkap Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan kenaikan perolehan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp541,87 miliar."Strategi pemasaran perseroan yang fokus untuk mencapai pertumbuhan penjualan yang tinggi telah memperlihatkan hasil yang menggembirakan mulai triwulan pertama tahun tahun ini," katanya dalam keterangan resmi, hari ini 24 April 2012.Perkembangan kondisi ekonomi dan pasar yang cukup kondusif, sambungnya, juga turut mengangkat kinerja penjualan perseroan sepanjang kuartal I/2012.
"Dengan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dan didukung oleh efisiensi biaya secara menyeluruh, kami percaya target pertumbuhan penjualan sebesar 18%-20% dan pertumbuhan laba bersih 10%-15% pada tahun ini akan tercapai," jelasnya.Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi perseroan per 31 Maret 2012, produsen obat-obatan ini mencetak penjualan bersih sebesar Rp3,01 triliun, naik 27,7% dari Rp2,35 triliun pada periode yang sama 2011.Vidjongtius menerangkan kontribusi terbesar penjualan perseroan disumbang oleh divisi distribusi dan logistik yang berkontribusi sebesar 37% dari total penjualan perseroan. "Penjualan divisi ini mencapai Rp1,11 triliun atau meningkat 55,5% dari Rp715 Miliar pada periode yang sama 2011," tuturnya.Selanjutnya, kontribusi penjualan terbesar kedua disumbang oleh divisi obat resep sebesar 26% yang mencetak penjualan sebesar Rp780 miliar pada kuartal I/2012."Divisi produk kesehatan menyumbang 15% terhadap total penjualan dengan penjualan mencapai Rp464 miliar," ujarnya.Adapun untuk divisi nutrisi, terang Vidjongtius, memberikan kontribusi sebesar 22% yakni Rp649 miliar. Laba kotor perseroan sepanjang kuartal I/2012 juga dilaporkan naik 20,7% menjadi Rp1,47 triliun. Namun margin laba kotor perseroan tergerus menjadi 49% dari sebelumnya 51,8% lantaran adanya perubahan komposisi bisnis pada 2012 dengan kontribusi yang lebih besar dari divisi distribusi dan logistik."Tetapi dengan kinerja pertumbuhan penjualan yang kuat dan pengendalian biaya secara menyeluruh, Kalbe mencatat peningkatan laba sebelum beban pajak sebesar 25,9%," terangnya.Lebih lanjut Vidjongtius mengatakan posisi kas perseroan hingga kuartal pertama tahun ini cukup bagus dan kuat yakni mencapai Rp2,29 triliun. "Ini sejalan dengan siklus operasional bersih yang menunjukkan perbaikan menjadi 112 hari pada akhir triwulan pertama 2012 dari 130 hari pada periode yang sama 2011," jelasnya.Sebagai salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara, emiten berkode KLBF itu telah menangani portofolio merek yang handal dan beragam untuk produk obat resep (Cefspan, Brainact, Broadced, dan sebagainya), obat bebas (Woods, Promag, Mixagrip, Komix, dll), minuman energi (Extra Joss, E-Juss), dan nutrisi (Prenagen, Diabetasol, Milna dll). (faa)