MELBOURNE: Harga minyak mendekati level tertinggi dalam 2 hari terakhir di New York, menyusul spekulasi investor terhadap peningkatan permintaan bahan bakar yang diyakini sebagai indikasi pemicu pemulihan perekonomian AS.
Harga minyak di bursa berjangka bergerak tipis setelah naik 0,4% kemarin. Harga minyak untuk pengiriman April berada pada level US$106,66 per barel, turun 5 sen, pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 11.45 di Sydney.
Kontrak kemarin naik 37 sen menjadi US$106,71 per barel, penutupan terbesar sejak 9 Maret. Harga minyak juga melonjak 7,9% pada tahun ini.
Minyak brent untuk April tergelincir 14 sen menjadi US$126,08 di ICE Futures Europe, London. (Bloomberg/spr)