MALANG: Sukuk ritel (SR) seri 004 diminati investor asal Malang karena menjanjikan return atau imbalan yang lebih tinggi bila dibandingkan bunga deposito perbankan.Pemimpin Cabang BNI Malang Herastuty Sidikirana, mengatakan pada hari kedua masa penawaan SR-004 total pemesanan surat utang negara tersebut di BNI Malang sudah mencapai Rp6,495 miliar.“Saya prediksikan peminatnya akan terus bertambah karena beberapa investor berniat memesan SR-004. Mereka menunggu jatuh temponya ORI 004 miliknya yang jatuh tempo pada 12 Maret mendatang,” kata Herastuty Sidikirana di Malang, hari ini. Yang menjadi masalah, lanjut dia, investor ragu apakah pemesanan mereka atas SR-004 diterima oleh Kementerian Keuangan atau tidak. Pasalnya, keputusan masuk tidaknya pemesanan menunggu verifikasi dari pemerintah pada 19 Maret mendatang. Terkait dengan imbalan SR-004 yang dipatok pemerintah sebesar 6,25%, kata dia, tidak menjadi kendala dalam penjualan sukuk tersebut. Pertimbanganya, karena imbalan atau return sebesar itu dinilai investor sudah mencukupi. Pertimbangannya, karena masih lebih tinggi bila dibandingkan suku bunga deposito perbankan. Apalagi bila dikaitkan kondisi tren suku bunga deposito yang cenderung turun terkait dengan tren turunnya suku bunga acuan atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Kekhawatiran terjadinya inflasi yang relatif tinggi sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) –jika jadi diberlakukan pemerintah-, tidak menyurutkan investor membeli SR-004. “Buktinya pemesanan SR-004 lancar-lancar saja. Tidak ada kendala yang berarti. Investor menilai pembelian sukuk masih merupakan instrumen investasi yang menguntungkan.” Manager Marketing PT Reliance Securities Cabang Malang Venus Kusumawardana, menambahkan masyarakat memang sudah ada yang menanyakan terkait dengan SR-004 ke perusahaan sekuritas tersebut.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
