Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURAT UTANG: BTN siapkan obligasi berkelanjutan Rp4 triliun

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara melengkapi sejumlah rencana aksi korporasi tahun ini dengan penerbitan obligasi berkelanjutan dengan nilai total Rp4 triliun.Selain emisi obligasi, perseroan juga akan melakukan rights issue dengan target dana Rp3 triliun

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara melengkapi sejumlah rencana aksi korporasi tahun ini dengan penerbitan obligasi berkelanjutan dengan nilai total Rp4 triliun.Selain emisi obligasi, perseroan juga akan melakukan rights issue dengan target dana Rp3 triliun dan sekuritisasi aset KPR dengan target Rp1 triliun.Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan pada tahap pertama perseroan akan menerbitkan obligasi sekitar Rp2 triliun pada akhir semester ini atau paling lambat awal semester II/2012. Adapun sisanya akan diterbitkan pada 2 tahun mendatang."Kami ada rencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan nilai Rp4 triliun. Tahap pertama kami terbitkan kurang lebih Rp2 triliun dengan jangka waktu 10 tahun,” ujarnya hari ini, Jumat 17 Februari 2012.Skema obligasi berkelanjutan atau shelf registration sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan. Regulasi itu memudahkan emiten obligasi, karena penawaran obligasi dapat digelar secara bertahap dalam 2 tahun melalui satu kali pendaftaran.Dia menjelaskan hasil dari emisi surat utang tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit perseroan. Perseroan juga sedang memproses penunjukan penjamin pelaksana emisi untuk obligasi tersebut. "Kami sedang melaksanakan beauty contest underwriter," ujarnya.Evi Firmansyah, Wakil Direktur Utama BTN, mengatakan ekspansi kredit pemilikan rumah (KPR) perseroan akan terhambat bila obligasi ini tidak diterbitkan. Bank yang fokus pada bisnis KPR ini memang membutuhkan pendanaan jangka panjang guna mendukung pembiayaan perumahan.Evi mengharapkan imbal hasil dari obligasi tersebut bisa lebih rendah dibandingkan dengan emisi sebelumnya, karena Indonesia sudah meraih peringkat layak investasi. “Nanti kami lihat besaran kupon di pasar. Semoga nilainya baik,” jelasnya.Selain emisi obligasi, bank yang go public sejak 2009 ini juga berencana untuk melakukan penawaran umum terbatas (rights issue) dengan melepas 13% saham ke publik dengan target dana Rp3 triliun.Tujuan rights issue tersebut untuk meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang tergerus akibat pertumbuhan kredit. Perseroan memproyeksi CAR akan meningkatkan menjadi 20% setelah rights issue dilaksanakan.Entitas yang cikal bakalnya berasal dari Postspaarbank  yang berdiri 1897 ini juga akan kembali melakukan sekuritisasi efek beragun aset (Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun Aset/KIK-EBA) dengan nilai Rp1 triliun pada Semester II/2012.Penerbitan KIK-EBA hampir menjadi kegiatan rutin tahunan perseroan dan sudah empat kali dilaksanakan. Sekuritisasi pertama dilakukan pada 2009 dan tiap tahun perseroan kembali melakukan aksi korporasi yang sama. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper