JAKARTA: Pasar mata uang asing atau foreign exchange (forex) telah berkembang cukup lama di Indonesia, dan mendapat perlindungan hukum oleh regulator perdagangan berjangka pada 2005. kemudian dipayungi dengan UU No. 10 tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
MENGENAL FOREX: Dari bebek sampai serigala
JAKARTA: Pasar mata uang asing atau foreign exchange (forex) telah berkembang cukup lama di Indonesia, dan mendapat perlindungan hukum oleh regulator perdagangan berjangka pada 2005. kemudian dipayungi dengan UU No. 10 tahun 2011 tentang Perdagangan
Forex merupakan jenis investasi penuh risiko sekaligus memberikan janji keuntungan berlipat dalam semalam, sehingga tidak disarankan bagi mereka yang baru paham seujung kuku. Pasar ini bergulir 24 jam sehari, Senin hingga Jumat.
Selama 2011 Bursa Berjangka Jakarta mencatat transaksi forex 1,5 juta lot, sementara perdagangan indeks mencapai 2,5 juta lot, dan emas Loco London 3,3 juta lot. Ketiganya adalah produk yang diperdagangkan di luar bursa secara bilateral. BBJ hanya berlaku sebagai pencatat transaksi.
Dalam investasi berjangka dan derivatif yang high risk high return ini ada beberapa tipe investor, yang menggambarkan tahap kapasitas mereka bermain. Tahap ini juga digunakan sebagai tahap “kelas” dalam pembelajaran investasi pada produk derivatif. Berikut ini tahap belajar forex menurut situs belajarforex.com.
Pertama adalah sitting duck, yang bisa diartikan sebagai sasaran empuk karena mereka pendatang baru yang melulu melihat dunia investasi dari sisi profit atau keuntungan. Ini golongan terbanyak dan sering jadi sasaran empuk berbagai penipuan dan korban volatilitas pasar.
Ya, perlu ditekankan bahwa investasi pada forek dan produk derivatif lainnya memang keras dan berbahaya. Keuntungan ratusan persen setimpal dengan potensi kehilangan harta yang kita pakai berinvestasi. Pasar forex belum tentu cocok bagi kelas pertama ini.
Walking lamb merupakan tahap kedua. Metafora domba yang berjalan menggambarkan pengenalan yang lebih baik terhadap “serigala” dan dapat menjauh ke tempat yang lebih aman. Meski begitu, domba tetaplah domba, belum punya kemampuan menghindar dari terkaman pemangsa, apalagi membalas.
Ketiga adalah running pig, alias babi yang berlari. Ya, lucu memang. Seekor babi dapat berlari dengan cepat namun sulit untuk berbelok dan tidak gesit sama sekali. Mereka masih kurang kemampuannya melihat apa yang terjadi di depan.
Terakhir, hunting fox. Dari namanya kita bisa tahu, ini kelas yang bisa mendapat keuntungan secara konsisten dari investasi forex, index, maupun emas derivatif.
Sebelum benar-benar terjun dalam investasi derivatif ini, Anda perlu dibekali dengan ilmu. Banyak penipuan berkedok perdagangan berjangka dan derivatif.
Akhir bulan lalu, US Commodity Futures Trading Commission, atau regulator perdagangan berjangka Negeri Paman Sam, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat.
Mereka minta masyarakat untuk mewaspadai tawaran investasi dengan janji-janji keuntungan yang mudah didapat dari kenaikan harga emas, perak, platina, paladium, dan logam berharga lainnya.
Bahkan, di Amerika pun para penipu gencar beriklan di berbagai media besar dari radio, televisi, koran, hingga internet.
Tips bagi Anda, curigai setiap skema investasi yang terlalu bagus untuk dipercaya. Hindari perusahaan yang menjanjikan keuntungan besar bagi dana yang anda investasikan. Selain itu, hindari perusahaan yang menjanjikan ridak ada risiko sama sekali dalam ber-trading forex melalui mereka. Waspadalah, waspadalah! (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M. Taufikul Basari
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 23 Desember 2024
14 menit yang lalu