Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RADIOFARMAKA: Indofarma berpeluang raup Rp200 miliar

JAKARTA: PT Indofarma (Persero) Tbk, emiten farmasi, berpotensi membukukan tambahan pendapatan sebesar Rp200 miliar sepanjang tahun ini dari penjualan produk radiofarmaka yang diproduksi oleh PT Batan Teknologi (Persero).Sekretaris Perusahaan Indofarma

JAKARTA: PT Indofarma (Persero) Tbk, emiten farmasi, berpotensi membukukan tambahan pendapatan sebesar Rp200 miliar sepanjang tahun ini dari penjualan produk radiofarmaka yang diproduksi oleh PT Batan Teknologi (Persero).Sekretaris Perusahaan Indofarma Ahdia Amini mengatakan pihaknya siap menjual produk kesehatan untuk diagnosa dan terapi penyakit kanker itu sebesar Rp50 miliar tiap 3 bulan. Dia mengungkapkan perseroan telah mengantongi pesanan radiofarmaka dari Jepang.“Kuartal I sudah mulai ada penjualan sebesar Rp50 miliar. Saat ini tengah kita proses perizinan produk radiofarma itu ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ujarnya hari ini, 17 Januari 2012.Selain dari Jepang, perseroan juga akan menjual radiofarmaka ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Adapun pasar domestik, Ahdia menjelaskan, terdapat 10 rumah sakit nasional yang siap membeli produk tersebut dengan nilai penjualan hingga Rp50 miliar.Namun menurutnya, kemampuan perseroan memenuhi target tersebut tergantung pada kemampuan Batan Teknologi (Batantek) untuk menyediakan produk itu. Untuk tahap pertama, Indofarma telah berkomitmen untuk membeli radiofarmaka sebesar Rp35 miliar dari Batantek dan menjualnya sebesar Rp50 miliar.Sebelumnya, penjulan perseroan tahun ini ditargetkan sekitar Rp1,4 triliun hingga Rp1,5 triliun. Dengan kontribusi penjualan radiofarmaka, penjualan dapat terdongkrak hingga Rp1,7 triliun. Adapun realisasi penjualan sepanjang tahun lalu sebesar Rp1,2 triliun.Direktur Utama Batantek Yudiutomo Imardjoko mengatakan pihaknya siap memproduksi radio isotop hingga 60.000 ci. Radio isotop merupakan bahan atom yang dipakai dalam paket produk pelayanan kesehatan radiofarmaka.“Kami menggandeng Indofarma karena pengalamannya yang sangat baik dalam hal penjulan produk farmasi. Kami belajar banyak dari mereka,” ujarnya tadi malam, 16 Januari 2012.Badan usaha milik negara (BUMN) yang merupakan perusahaan produsen radio isotop satu-satunya di dalam negeri itu menargetkan penjualan sebesar Rp220 miliar. Sebagian besar dari penjualan itu diperoleh dari Indofarma. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Fazrin
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper