JAKARTA: Harga surat utang negara (SUN) masih berpotensi terkoreksi terbatas hari ini akibat adanya lelang efek utang pemerintah besok."Pelemahan pasar yang terbatas masih cukup terbuka seiring kemungkinan investor yang akan melakukan aksi ambil untung," ujar Ariawan, analis PT Mega Capital Indonesia, dalam riset hariannya pagi ini, 9 Januari 2012.Besok, pemerintah berencana menggelar lelang lima seri SUN dengan target indikatif Rp7 triliun. Lelang terdiri dari 2 seri surat perbendaharaan negara (SPN/T-Bills) dan 3 seri kupon tetap (fixed rate).Dia menilai koreksi wajar terjadi hari ini karena umumnya investor ingin kembali masuk ke pasar SUN pada harga yang relatif lebih murah pada lelang besok.Menurutnya, sentimen negatif lain dari pasar global yang masih bervariasi berpotensi membuat menunggu dan melihat (wait and see).Kondisi pasar global yang dia maksud adalah data pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan dan Eropa yang masih diliputi ketidakpastian.Kondisi Eropa, tuturnya, juga memicu investor beralih ke instrumen lebih aman seperti obliagsi pemerintah AS (US Treasury) dan mata uang dolar AS.Dikejarnya US Treasury dan dolar AS terlihat dari penguatan obligasi dan penguatan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang global lainnya di pasar beberapa hari terakhir."Dengan kondisi ini, kami memperkirakan volume perdagangan di pasar surat utang domestik juga masih akan relatif tipis hari ini." (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
