Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah terkoreksi 82 poin terpengaruh sentimen AS

JAKARTA: Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan prospek peringkat utang AS dari stabil ke positif, meskipun peringkatnya masih bertahan di level AAA.Hal itu tertuang di dalam riset pemeringkatan Fitch oleh Group Managing Director

JAKARTA: Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan prospek peringkat utang AS dari stabil ke positif, meskipun peringkatnya masih bertahan di level AAA.Hal itu tertuang di dalam riset pemeringkatan Fitch oleh Group Managing Director & Analis Utama Fitch David Riley yang dikirimkan pagi ini.Peringkat utang yang ditetapkan pada AAA tersebut termasuk peringkat nasional jangka panjang dan peringkat surat utang negara (SUN) pemerintah AS.Fitch juga menetapkan kembali batas peringkat atas negara tersebut pada AAA dan peringkat utang denominasi asing jangka pendek pada level F1+."Prospek negatif merefleksikan menurunnya keyakinan diambilnya langkah fiskal untuk tetap mengarahkan keuangan publik AS dalam jalur yang aman dan mampu menjaga peringkat AAA," jjar Riley dalam riset tersebut.Prospek peringkat negatif itu juga diganjar setelah gagalnya Congressional Joint Select Committee on Deficit Reduction (JSCDR) menyetujui US$1,2 triliun untuk memotong defisit anggaran 10 tahun ke depan.Dalam laporannya, Bloomberg menilai penurunan prospek peringkat AS berpengaruh pada terjadinya koreksi rupiah terhadap dolar pagi ini.Koreksi yang sudah terjadi 3 hari terakhir itu ditengarai disebabkan oleh sentimen AS merupakan target ekspor terbesar kedua Indonesia.Pada pantauan pasar terakhir, posisi nilai tukar rupiah sudah terkoreksi 82 poin atau 0,9% ke Rp9.200 pada pukul 10.00.“Pemangkasan prospek peringkat AS dan berlanjutnya krisis utang Eropa berpengaruh pada sentimen keseluruhan," ujar Gundy Cahyadi, Ekonom Oversea-Chinese Banking Corp dari Singapura, kutip Bloomberg.Dia mengatakan saat ini intervensi pasar uang belum dilakukan Bank Indonesia hari ini.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper