Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Garda Buana terus meroket

JAKARTA: Pencabutan suspensi BEI terhadap saham PT Garda Tujuh Buana Tbk, ternyata tak mampu ‘mendinginkan’ transaksi saham emiten berkode GTBO tersebut.

JAKARTA: Pencabutan suspensi BEI terhadap saham PT Garda Tujuh Buana Tbk, ternyata tak mampu ‘mendinginkan’ transaksi saham emiten berkode GTBO tersebut.

 

Setelah kembali diperdagangkan hari ini, Saham emiten batu bara tersebut menyentuh level tertingginya sejak pelepasan saham perdana pada 2009 lalu.Pada perdagangan hari ini saham GTBO menguat 2,44%, membentuk harga penutupan Rp420 per lembar saham. Sebanyak 65,362 lot saham GTBO diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp14,46 miliar.Kemarin, BEI sempat melakukan pengehentian sementara perdagangan saham GTBO. Menurut Pelaksana Harian Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy hal tersebut dilakukan untuk cooling down saham GTBO.Irvan menambahkan bahwa suspensi disebabkan kenaikan harga kumulatif GTBO pada periode perdagangan 28 Oktober hingga 8 November 2011.“Sehubungan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham sebesar Rp264 atau 180,82% dari harga penutupan pada 28 Oktober 2011,” paparnya dalam keterbukaan, Rabu lalu.BEI juga sempat memasukkan transaksi saham emiten batu bara tersebut sebagai transaksi yang tak wajar (unusual market activity/UMA) pada 2 November lalu. Corporate Secretary Garda Tujuh Buana Wesly E. P. Situmeang, melalui dokumen keterbukaan, sudah memberikan penjelasan mengenai volatilitas transaksi saham perseroan.“Peningkatan  harga saham serta peningkatan rata-rata aktivitas transaksi saham perseroan pada tanggal 28 dan 31 Oktober serta 1 November 2011 sepanjang pengetahuan perseroan, terjadi karena kekuatan pasar,” jelasnya dalam dokumen keterbukaan, kemarin.Pada perdagangan hari ini GTBO, bersama ELSA dan DKFT, menjadi anomali sektor tambang. Ketiganya menguat diantara merahnya sektor tambang yang terkoreksi 2,16% ke level 2667,223. (05/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Muhammad Kholikul Alim

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper