Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga siapkan Rp40 triliun sampai 2013

JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk menyiapkan alokasi anggaran senilai Rp40 triliun dalam dua tahun kedepan untuk pengembangan bisnis usahanya disektor jalan tol. Anggaran tersebut sesuai dengan prediksi kemampuan finansial perusahaan kontraktor BUMN itu dalam

JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk menyiapkan alokasi anggaran senilai Rp40 triliun dalam dua tahun kedepan untuk pengembangan bisnis usahanya disektor jalan tol. Anggaran tersebut sesuai dengan prediksi kemampuan finansial perusahaan kontraktor BUMN itu dalam periode yang sama.Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Abdul Hadi mengatakan anggaran itu akan dialokasikan antara lain untuk pembangunan sembilan ruas tol yang saat ini sedang dan akan dibangun perusahaan, dengan investasi sebesar Rp24,66 triliun dengan total panjang jalan 214,85 kilometer.Rinciannya yakni Bogor Bogor ring road, Gempol-Pasuruan, Semarang-Solo, JORR W2, Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Surabaya-Mohokerto, Gempol-Pandaan, dan ruas tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Tanjung Benoa di Bali.Artinya, sisa kemampuan finansial perusahaan untuk menambah ruas tol baru lainnya masih cukup tinggi, yaitu senilai Rp15,34 triliun.“Sementara rencana bisnis lainnya memang ada beberapa proyek yang sedang kami incar, namun belum dapat dipastikan karena belum ada tender yang dibuka secara resmi,” ujarnya di Jakarta hari ini.Beberapa ruas yang diminati Jasa Marga, katanya, a.l ruas tol Medan-Kualanamu  senilai Rp2,6 triliun yang rencananya akan ditawarkan dengan pola kerjasama pemerintah swasta  mulai tahun depan. Sedangkan rencana akusisi ruas Batang-Semarang sedang dalam proses negosiasi karena Jasa Marga ingin menjadi pemilik saham mayoritas.Sementara untuk rencana akuisisi ruas tol Tanjung Perak-Waru Surabaya dengan investasi Rp11,1 triliun, masih menunggu kesiapan perda RTRW wilayah Surabaya yang sampai saat ini masih dalam pembahasan di wilayah.Adapun upaya perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya menurut Abdul Hadi akan dilakukan melalui tiga cara yaitu ikut dalam proses tender tol yang ditawarkan pemerintah, akuisisi ruas tol yang sudah eksis, dan juga menjadi pemrakarsa untuk proyek tol yang dinilai berpotensi untuk mendapatkan right to match.“Yang pasti ruas tol yang kami incar adalah yang sudah feasible, terkoneksi dengan ruas tol milik perusahaan yang sudah eksisting, dan juga kami harus menjadi pemilik saham mayoritas pada proyek tersebut,” tambahnya.Abdul Hadi mengatakan dengan masih tingginya peluang sektor infrastruktur  tol menyusul pertumbuhannya yang masih rendah, maka mereka optimistis ekspansi perusahaan akan terus tumbuh setiap tahunnya.Selain itu, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, kebutuhan ketersediaan infrastruktur tol akan makin tinggi, terutama menyusul rencana pemerintah mengejar target pencapaian masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).Akan tetapi, untuk capaian target itu, diperlukan juga dukungan dari berbagai pihak, misalnya saja kompetitiveness dan inovasi dari kontraktor dan pelaku usaha tol dan juga dukungan aspek regulasi dari pemerintah yang mendorong perkembangan sektor konstruksi terutama jalan tol. Regulasi utama yang dibutuhkan itu a.l pengesahan UU lahan yang sampai saat ini masih dibahas DPR.Dari segi kendala, lanjutnya, lebih pada aspek ketersediaan peralatan dan teknologi pendukungnya saja, seperti kurangnya peralatan yang dimiliki, kurangnya dukungan keuangan, dan lemahnya sistem subkontraktor.“Secara sumber daya manusia, kontraktor kita sudah cukup berkualitas. Jasa Marga saja selama 20 tahun terakhir kami tidak pernah memiliki kontrak dengan kontraktor asing. Selain karena kualitasnya kami pikir sudah cukup baik, juga karena sumber pembiayaan tol itu dari dalam negeri,” tegasnya. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper