Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambang emas Toka mulai dikeruk

JAKARTA: Setelah mengakuisisinya dari Aurora Gold Ltd 9 tahun silam, Archipelago Resources Plc kini mulai mengeruk emas di tambang Toka Tindung, Sulawesi Utara. Manajemen Archipelago menyatakan proyek tambang tersebut ditarget menghasilkan minimal

JAKARTA: Setelah mengakuisisinya dari Aurora Gold Ltd 9 tahun silam, Archipelago Resources Plc kini mulai mengeruk emas di tambang Toka Tindung, Sulawesi Utara. Manajemen Archipelago menyatakan proyek tambang tersebut ditarget menghasilkan minimal 60.000 ounce tahun ini, dari estimasi produksi rata-rata 150.000 ounce per tahun. "Beroperasinya tambang ini tonggak sejarah kami, karena kami dapat memenuhi kriteria produksi 1,5 juta ton per tahun," kata Marcus Engelbrecht, CEO Archipelago dalam keterangan tertulis hari ini. Archipelago Resources Plc adalah perusahaan tambang emas yang terdaftar di Bursa Efek London. Perusahaan ini dikendalikan Grup Rajawali milik pengusaha nasional Peter Sondakh. Pajajaran & ArarenSelain mengeruk emas di lubang pertama tambang Toka, Archipelago juga memulai pengerukan di lubang tambang yang lain, yakni Pajajaran dan Araren. Tambang Toka berlokasi 35 km arah timur laut Manado, Sulawesi Utara. Cadangan emasnya 1,75 juta ounce, dan yang akan ditambang 1,1 juta ounce. Kapasitas pengolahannya 1,5-1,7 juta ton per tahun. Archipelago dan PT Rajawali Corporation berbagi 95% dan 5% saham tambang tersebut melalui PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya. Sebanyak 95% saham dua perusahaan yang terakhir itu dikuasai Archipelago Resources Pty Ltd, anak usaha Archipelago. Sedangkan 5% sisanya dikuasai Rajawali. Archipelago dan Rajawali Corporation terafiliasi karena keduanya bagian dari Grup Rajawali. Archipelago juga menggarap tambang emas di Vietnam dan Filipina yang masih dieksplorasi. Pagi tadi, harga emas di Bursa Komoditas London kembali melanjutkan penguatan setelah terangkat ke atas US$1.760 per ounce, rekor tertinggi dalam 6 pekan terakhir. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper